Kavlingan 200 Hektare di Kotabaru untuk PNS
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.-FOTO PRIMAIMANSYAH P./RLMG -
BANDARLAMPUNG – Kabar baik pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung. Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan pemprov telah menyiapkan 200 hektare kavlingan tanah perumahan di kawasan Kotabaru, Lampung Selatan.
Perumahan untuk PNS ini menurutnya akan didesain sesuai visi Kotabaru. Yaitu daerah hijau dan indah. ”Sehingga, kavling yang disiapkan untuk perumahan PNS ini pun ukurannya lebih luas agar tidak kumuh. Kita usahakan ukuran kavlingnya variasi. Setidak 150 m2 sehingga selaras dengan visi Kotabaru daerah hijau dan indah," katanya kepada Radar Lampung, pekan lalu.
Disinggung terkait alokasi APBD Perubahan Pemprov Lampung ke komplek Kotabaru, Fahrizal mengatakan ada penanganan jalan komplek. "Hanya ada untuk penanganan ruas jalan kalau gedung belum ada di 2024," ucapnya.
BACA JUGA:Kampanye di Dua Tempat, Ali Rahman Yakinkan Jalan Mulus
Kemudian pada tahun 2025 mendatang, Fahrizal menyebut ada anggaran di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung untuk membangun tanam kehati (keanekaragaman hayati) di Kotabaru. "Nanti untuk di 2025 kita lihat (alokasi anggaran ke Kotabaru, red). Yang jelas dilingkungan hidup ada anggaran untuk membangun taman Kehati terus ada beberapa jalan akan kita kembangkan," ungkapnya.
Lanjutnya dalam pembangunan kembali komplek Kotabaru, pihaknya tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi dengan kolaborasi. Salah satunya disampaikan Fahrizal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) untuk mengembangkan kawasan Kotabaru dengan membangun perumahan hingga toko.
"Jadi tidak semua dari APBD kalau nanti jika terjadi kesepakatan dengan REI dan skemanya bisa berjalan nanti kita kombinasi. REI membangun komplek perumahannya dan jalan lingkungan nanti jalan besarnya baru provinsi," tuturnya.
Bagitu juga untuk ketersediaan air di Kotabaru, pihaknya bekerjasama dengan PDAM sementara untuk penerangan akan bekerjasama dengan PLN. "Jadi nanti kombinasi dengan berbagai instansi," ucapnya.(pip/rim)