Senin, 05 Mei 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Ekonomi Bisnis
Lampung Raya
Politika
Olahraga
Metropolis
Lainnya
Advertorial
Edisi Khusus
Iklan Baris
Sosok
Bursa Kerja
Arsitektur
Wisata dan Kuliner
Otomotif
Teknologi
Lifestyle
Kesehatan
Hobi
Kriminal
Pendidikan
Edisi Ramadan
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
16 Fakta dan Cara Mengatasi Keracunan Ikan Buntal
Reporter:
Agung Budiarto
|
Editor:
Agung Budiarto
|
Sabtu , 12 Oct 2024 - 21:43
--
16 fakta dan cara mengatasi keracunan ikan buntal ikan buntal adalah salah satu makhluk laut yang memiliki penampilan unik dan menarik perhatian karena kemampuannya untuk mengembang ketika merasa terancam. namun, meski terlihat lucu, ikan ini berpotensi sangat berbahaya karena mengandung racun mematikan yang dikenal sebagai tetrodotoksin. di beberapa negara, terutama jepang, daging ikan buntal yang dikenal sebagai fugu dianggap sebagai makanan lezat. meskipun beracun, jika dipersiapkan dengan benar oleh koki bersertifikasi, daging ini tetap aman untuk dikonsumsi. tetrodotoksin ditemukan tidak hanya pada ikan buntal air laut, tetapi juga pada beberapa spesies air tawar. oleh karena itu, penting untuk memahami fakta tentang ikan buntal dan cara mengatasi keracunan yang mungkin terjadi. fakta tentang ikan buntal 1. racun mematikan: racun tetrodotoksin yang terdapat pada ikan buntal jauh lebih mematikan daripada sianida dan dapat menyebabkan kematian bahkan dalam dosis sangat kecil. 2. bisa dimakan dengan persiapan khusus: daging ikan buntal dapat dikonsumsi dengan aman jika dipersiapkan oleh koki bersertifikasi yang telah dilatih khusus untuk membuang bagian-bagian beracun. 3. racun pada bagian tubuh tertentu: racun ikan buntal terutama terkonsentrasi di hati, ovarium, kulit, dan ususnya, yang harus dibuang dengan hati-hati. 4. tidak ada penawar spesifik: sampai saat ini, tidak ada penawar spesifik untuk tetrodotoksin. pengobatan keracunan berfokus pada perawatan suportif. 5. lebih dari 120 spesies: ada lebih dari 120 spesies ikan buntal yang tersebar di seluruh dunia, dengan kadar racun yang berbeda-beda. 6. ikan buntal air laut lebih beracun: ikan buntal air laut umumnya lebih beracun dibandingkan dengan spesies yang hidup di air tawar. 7. penggunaan dalam penelitian medis: racun tetrodotoksin digunakan dalam penelitian medis karena kemampuannya memblokir sinyal saraf, berpotensi sebagai pereda nyeri. 8. pertahanan diri unik: ikan buntal dapat menggembungkan tubuhnya hingga dua atau tiga kali ukuran normalnya untuk menakuti predator. 9. racun tidak hilang dengan memasak: tetrodotoksin tidak dapat dihancurkan melalui proses memasak, sehingga persiapan harus sangat hati-hati. 10. beberapa spesies tidak beracun: ada beberapa spesies ikan buntal yang diketahui tidak mengandung racun atau memiliki kadar racun yang sangat rendah. 11. makanan mewah di jepang: fugu dianggap sebagai makanan mewah di jepang dan harganya sangat mahal karena proses persiapannya yang rumit. 12. tetrodotoksin 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida: racun ini diketahui 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. 13. koki fugu bersertifikat: hanya sedikit orang yang dapat menjadi koki fugu, karena memerlukan lisensi khusus dan pelatihan ketat. 14. mengganggu sistem saraf: racun ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot, termasuk otot pernapasan. 15. tubuh menggembung: bentuk tubuh ikan buntal yang menggembung menyerupai bola, berfungsi sebagai mekanisme pertahanan. 16. daya tarik di luar rasanya: selain rasanya yang dianggap lezat, daya tarik fugu juga berasal dari risiko yang menyertainya. gejala keracunan ikan buntal gejala keracunan bisa muncul dalam waktu 30 menit hingga 4 jam setelah mengonsumsi daging terkontaminasi. beberapa gejala yang sering muncul meliputi: kesemutan atau kebas pada bibir dan lidah. pusing dan sakit kepala. mual, muntah, dan diare. sesak napas dan kesulitan bernapas. kehilangan kontrol otot hingga kelumpuhan. koma, bahkan kematian dalam kasus yang parah. jika gejala ini muncul setelah mengonsumsi ikan buntal, segera cari bantuan medis. cara mengatasi keracunan ikan buntal langkah-langkah untuk mengatasi keracunan ikan buntal: 1. segera hubungi layanan medis darurat: waktu sangat penting. segera hubungi layanan medis untuk mendapatkan bantuan. 2. pertolongan pertama: jika korban mengalami kesulitan bernapas, pastikan jalan napas terbuka dan lakukan bantuan pernapasan buatan jika diperlukan. 3. bawa korban ke rumah sakit: penanganan harus dilakukan di rumah sakit, di mana dukungan pernapasan dan cairan intravena bisa diberikan. 4. perawatan simptomatik dan suportif: karena tidak ada penawar khusus, pengobatan berfokus pada penanganan gejala hingga racun keluar dari tubuh. mengonsumsi ikan buntal memiliki risiko yang besar. meski demikian, dengan langkah pencegahan yang tepat dan penanganan cepat, risiko keracunan serius dapat diminimalkan. (*)
First
«
2
3
4
5
Tag
# racun tetrodotoxin
# cara mengatasi keracunan ikan
# tetrodotoksin
# fugu
# keracunan ikan buntal
# ikan buntal
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 13 Oktober 2024
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Iklan Baris 5 Mei 2025
Iklan Baris
23 jam
Iklan Baris 6 Mei 2025
Iklan Baris
18 menit
Penyerahan SK CPNS dan PPPK Pemprov Lampung Masih Berproses, BKD: Belum Ada yang Mengundurkan Diri
Metropolis
22 jam
Randis Nunggak, Tukin Dipotong
Berita Utama
22 jam
Kesempatan Emas Bagi Warga Lampung Dapatkan Diskon Pajak Hingga 31 Juli 2025
Berita Utama
23 jam
Ruang Lingkup Program Pemutihan PKB 2025 di Lampung
Berita Utama
22 jam
Berita Pilihan
Pemprov Lampung dan BRI Regional Office Bandar Lampung Resmi Luncurkan Program Pemutihan Kendaraan 2025
Berita Utama
1 hari
Mall Jadi Tempat yang Cocok untuk Isi Libur Panjang
Edisi Khusus
2 minggu
8 Tips Membantu Anak Mengatasi Post-Holiday Blues
Kesehatan
3 minggu
10 Minuman Herbal Alami untuk Bantu Bakar Lemak Pasca Lebaran
Kesehatan
3 minggu
Komnas HAM Pantau Penegakan Hukum di Waykanan
Berita Utama
3 minggu