Hasil Pengawasan Arsip, 4 Perangkat Daerah Kategori Sangat Kurang

SERAHKAN PENGHARGAAN: Sekkab Pringsewu Heri Iswahyudi menyerahkan penghargaan terkait pengelolaan kearsipan.--FOTO ISTIMEWA

PRINGSEWU - Arsip yang ada di lingkup pemerintahan berperan penting sebagai kumpulan informasi yang berisi informasi hasil kegiatan suatu organisasi pemerintahan. Di mana, di dalamnya mencerminkan berbagai data dan keterangan mengenai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. 

Bahkan, arsip sekaligus bukti autentik tentang keberhasilan maupun kegagalan suatu pemerintahan pada masanya yang harus disusun secara terperinci dan hati-hati.

"Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan manajemen kearsipan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip efektif dan efisien," pesan Sekretaris Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi mewakili Pj. Bupati Marindo Kurniawan saat menyerahkan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) kepada perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pringsewu. 

Hal tersebut, kata Heri Iswahyudi, tidak akan terwujud tanpa dukungan perangkat daerah. ’’Karena itu agar secara sadar dapat memanfaatkan aplikasi Srikandi dalam proses pembuatan surat-menyurat dan dokumen resmi pemerintahan di masing-masing perangkat daerahnya,’’ ujarnya. 

Heri Iswahyudi berpesan kepada perangkat daerah agar hasil audit kearsipan yang disampaikan dapat menjadi koreksi  bersama. ’’Sekaligus menambah kepedulian dan keseriusan melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan yang lebih baik. Semoga dengan sinergitas dan komitmen kita semua, Kabupaten Pringsewu akan semakin baik lagi dalam pelaksanaan kearsipan tahun ini dan masa mendatang," harapnya. 

Sementara Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Pringsewu Hipni menyatakan, jumlah objek pengawasan kearsipan internal di Kabupaten Pringsewu ada 37 perangkat daerah. ’’Terdiri atas 37 unit kearsipan (UK), yaitu sekretariat daerah, DPRD, Inspektorat, badan, dinas, dan kecamatan. Kemudian 47 unit pengolah arsip, yaitu bidang pada dinas, badan, dan bagian pada sekretariat yang menjadi sampel dalam pengawasan,’’ katanya. 

Dari hasil nilai pengawasan, kata Hipni, 4 perangkat daerah mendapat kategori sangat kurang, 20 perangkat daerah mendapat kategori kurang, 2 perangkat daerah mendapat kategori baik, dan 4 perangkat daerah mendapat kategori sangat baik," ungkapnya.

Diketahui, terkait hal ini Pemkab Pringsewu meraih peringkat Terbaik Kedua Se-Provinsi Lampung untuk tingkat digitalisasi arsip. Yakni dengan nilai 65,36 atau kategori baik dan terbaik kedua dari 15 kabupaten/kota untuk hasil pengawasan kearsipan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia pada 2023.

Dalam kesempatan ini, Heri Iswahyudi didampingi Hipni juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perangkat daerah dengan hasil pengawasan kearsipan terbaik. Yakni BKPSDM, Disdukcapil, Inspektorat, Bagian Hukum Setda, Bagian Organisasi Setda, Bagian PBJ Setda, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Banyumas, dan Kecamatan Pringsewu. Untuk perangkat daerah dengan penerapan digitalisasi arsip terbaik diraih Dinas Pertanian. Lalu pengelola arsip terbaik diraih Tri Setyarini (Bagian Hukum Setda), Nurlizawati (Kecamatan Banyumas), Vera Silviana (Bapenda), dan Febi Rahma Rinda (Bapenda). (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan