RAHMAT MIRZANI

Pemkot Kejar Target Turunkan Angka Stunting

BANTUAN: Pemkot Bandarlampung memberikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat untuk membantu memperbaiki gizi untuk menekan angka stunting. -MELIDA/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Pemkot Bandarlampung terus mengejar angka prevalensi stunting di Kota Tapis Berseri menjadi nol persen. Upaya penurunan angka stunting tersebut di antaranya dengan memberikan asupan gizi bagi keluarga  yang tidak mampu di Bandarlampung.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan pihaknya tengah mengejar target penekanan angka stunting bagi warganya. ’’Di antaranya memberikan seribu bantuan untuk keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan gizinya," kata Eva saat menyerahkan bantuan di Kecamatan Telukbetung Timur kemarin.

Menurutnya, pemerintah patut bertanggung jawab atas pemenuhan gizi balita pada setiap keluarga tidak mampu berupa bantuan susu hingga bahan pokok. Dimana, bantuan tersebut disebar pada 13 titik di Kota Bandarlampung. "Di dalamnya ada susu formula, telur, vitamin, untuk menambah dan memperbaikin gizi anak-anak saat ini di Bandarlampung,"ujarnya.

Soal data, Eva menerangkan Bandarlampung kini menempati angka 3 persen dengan upaya penekanan ini dirinya berharap data tersebut bisa turun ke nol. "Target kita bisa turun ke angka nol di tahun 2024 nanti," terangnya. Setelah mendapatkan bantuan berupa makanan tambahan, Bunda Eva juga meminta masyarakat untuk tidak malas pergi ke Posyandu terdekat dari rumah. "Supaya perkembangan anak bisa terpantau, dan memastikan anak kita tidak dalam kondisi stunting,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan setempat memberikan tablet penambah darah dari bagi para siswi yang ada di Kota Tapis Berseri, Senin. Wali Kota yang membuka kegiatan tersebut di SMPN 15 Bandarlampung menyebut, pemberian tablet penambah darah ini sejalan dengan gerakan Bergizi di Sekolah. "Ditambah lagi, ini diberikan untuk para siswi yang sudah memasuki masa akhir baligh sekolah se Kota Bandarlampung,"kata Eva Dwiana.

Kata Eva, pihaknya telah mengatur bagaimana suply tablet penambah darah tersebut bisa sampai kepada sekolah di setiap minggunya. "Ini pemberiannya berkala, karena aturan pakainya satu kali setiap satu minggu," ujarnya. (mel/c1/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan