Satu Dekade, Itera Publikasi 1.133 Jurnal Terindeks Scopus
PAPARKAN CAPAIAN ITERA: Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha saat diwawancarai awak media usai perhelatan puncak Dies Natalis Ke-10. --FOTO ANGGI RHAISA
BANDARLAMPUNG – Selama satu dekade (10 tahun), Institut Teknologi Sumatera (Itera) telah mempublikasikan 1.133 jurnal terindeks Scopus dan meraih Peringkat 9 Kampus Terbaik Nasional versi Nature Index. Hal ini diungkapkan Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha.
Dari 1.133 jurnal terindeks Scopus, kata Prof. Arya, 222 publikasi (21 persen) berada di kategori Q1 dengan 47 di antaranya masuk dalam 10 persen jurnal terbaik versi SCImago Journal Rank (SJR). "Mayoritas publikasi dihasilkan dalam lima tahun terakhir. Mencapai 980 publikasi," ujarnya.
Kemudian karya sivitas akademika Itera, kata Prof. Arya, telah memperoleh 5.503 sitasi di jurnal internasional bereputasi. ’’Di mana, jam tersebut menandakan pengakuan dari komunitas ilmiah global. Capaian ini adalah bukti nyata kontribusi kami bagi ilmu pengetahuan," katanya.
Prof. Arya menyampaikan bahwa Itera dalam usia genap 10 tahun berhasil mendapat capaian yang signifikan, terutama bidang inovasi dan riset. ’’Pemeringkatan berdasarkan publikasi ilmiah bidang biologi, kimia, kebumian, kesehatan, dan fisika. Capaian ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 1 September 2022 hingga 31 Agustus 2023. Ini prestasi membanggakan yang menunjukkan kualitas riset Itera di kancah internasional," ungkapnya.
Prof. Arya juga mengatakan, Itera meraih peningkatan akreditasi tiga program studi (prodi). ’’Yakni Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Geofisika, dan Prodi Kimia yang meraih akreditasi Unggul. Sementara sembilan prodi lainnya terakreditasi Baik Sekali,’’ katanya.
Bidang inovasi, kata Prof. Arya, Itera kini memiliki Pusat Pengelolaan Kekayaan Intelektual (PKKI) yang telah memperoleh 283 hak cipta dan 32 paten dengan 107 paten lainnya dalam proses. "Kami menargetkan minimal 75 paten per tahun untuk terus mendukung inovasi," ujarnya.
Prof. Arya menyampaikan, Itera juga mendukung pembangunan daerah. ’’Ada lebih dari 120 kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta,’’ ungkapnya.
Itera, kata Prof. Arya, juga aktif dalam program kuliah kerja nyata (KKN) mengirim lebih dari 15.000 mahasiswa ke 664 desa di sepuluh kabupaten di Lampung serta berbagai daerah di luar provinsi dalam KKN Kebangsaan dan KKN Internasional. "Kami berkomitmen sebagai agent of change untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah bangsa melalui kontribusi nyata di masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Itera juga mendirikan Pusat Halal yang mendukung agenda pemerintah dalam sertifikasi halal produk. ’’Hingga kini lembaga tersebut telah membantu 663 UMKM di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera untuk mendapatkan sertifikat halal secara self declare. Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, kata Prof. Arya, Itera berhasil meraih total pendanaan eksternal Rp8 miliar. "Pendanaan tersebut digunakan untuk penelitian dan Rp784 juta untuk pengabdian masyarakat," jelasnya.
Prof. Arya membeberkan salah satu hibah internasional yang rutin diterima Itera adalah dari Kurita Overseas Research Grant (KORG) Jepang. "Kami sangat menghargai kepercayaan internasional yang terus mendukung riset-riset inovatif Itera," katanya. (*)