RAHMAT MIRZANI

Peternak Metro Diminta Adaptif

METRO - Wali Kota Metro Wahdi mengklaim peternakan sapi di Metro cukup berpotensi. Hal tersebut dikatakannya setelah acara Festival Cendolan di Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kamis (23/11).

’’Iya, potensi peternakan di Metro ini besar. Sampai saat ini saja kita punya sapi ternak 530 ekor, ada kambing etawa, ditambah lahan pertanian juga cukup luas,” kata dia.

Dikatakannya, untuk dapat lebih berkembang lagi peternakan di Metro, tentunya memerlukan biaya. 

Karena itu, Pemerintah pun harus hadir untuk lebih meningkatkan potensi peternakan. Sehinhga peternak bisa lebih adaptif dengan kemajuan teknologi saat ini.

"Tentunya teknologi harus ditingkatkan. Gedor kandang, ya itu gerakan yang dibangun saat ini. Bagaimana kita meminta peternak semua ada, inseminatornya ada, veterinernya ada, juga petugas lapangan ada," jelasnya.

Wahdi mengatakan, Pemkot Metro juga sudah menjalin kerja sama dengan daerah lain untuk memasarkan hasil ternak dari Kota Metro.

"Iya, kita sudah menjalin kerja sama antar daerah loh. Kalau kita punya sapi, bisa dijual ke DKI Jakarta, ada juga telur dan beras,” tukasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno mengungkapkan, Kota Metro pernah mendapatkan bantuan sapi dari Kementerian. Bantuan sapi tersebut berjenis sapi brahman.

“Tahun 2019 itu dapat dari Kementerian, jenis sapi brahman. Ada 20 ekor. Lalu dikembangbiakkan oleh peternak di sini,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada kendala dalam mengembangbiakkan sapi brahman di Bumi Sai Wawai. Bahkan, saat ini sapi brahman yang semula 20 ekor, sudah menjadi 32 ekor.

"Kalau kendalanya emang gak ada. Hanya saja lebih cepat melahirkan, posturnya lebih kecil dari sapi impor. Tapi daya tahan terhadap penyakit juga lebih tahan,” pungkasnya. (rur/c1/abd)

 

Tag
Share