RAHMAT MIRZANI

Target Investasi di Kota Metro Rp 135 Miliar

Kepala DPMPTSP Metro Deni Sanjaya --

METRO - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Metro menargetkan investasi mencapai Rp 135 miliar di tahun 2024.

Di mana, target tahun 2024 meningkat sekitar Rp 5 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 130 miliar.

Kepala DPMPTSP Kota Metro, Deni Sanjaya, mengatakan, tahun 2023 yang lalu, capaian investasi di Kota Metro melebihi yang ditargetkan. Di mana, dari target Rp 130 miliar, terealisasi Rp 273,48 miliar.

"Alhamdulillah ya, untuk capaian investasi di tahun 2023 itu melampui batas," ujarnya.

Ia menuturkan, untuk di tahun 2024, target investai meningkat menjadi Rp 135 miliar. Pihaknya optimis dapat meraih target tersebut.

"Tentu saja dengan adanya dukungan masyarakat dan semua pemangku kepentingan, kami optimis mampu mencapai target ini. Kami juga memperkirakan akan adanya peningkatan investasi dengan masuknya beberapa merek nasional ke Kota Metro," ujarnya.

Dikatakan Deni, investasi di Bumi Sai Wawai akan diprioritaskan di sektor-sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Metro.

Mulai dari sektor perdagangan, jasa, dan kesehatan yang tentu saja menjadi magnet utama para investor yang ingin menanamkan modal di Bumi Sai Wawai.

"Sektor jasa dan perdagangan, dan juga layanan kesehatan itu menjadi unggulan yang menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Metro," katanya.

Deni mengungkapkan, salah satu wilayah yang diprioritaskan untuk investasi ialah Kecamatan Metro Pusat.

Di mana, saat ini Metro Pusat memiliki jumlah sebaran proyek investasi mencapai sekitar 7.916 proyek. 

"Kami akan terus mendorong pemerataan investasi di semua kecamatan. Dengan konsep baru yang sudah kami buat, dan berharap bisa meningkatkan daya tarik investasi di wilayah lain juga," ungkapnya.

Ia menambahkan, dari Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), sektor usaha rumahan dan juga jasa perbengkelan tetap mendominasi di Kota Metro.

"Ya seperti sektor perdagangan eceran, rumah makan, maupun industri makanan rumahan seperti roti dan kue basah, juga jasa perbengkelan masih cukup berkembang pesat di Metro," pungkasnya.(*)

Tag
Share