RAHMAT MIRZANI

Kotabaru, Habis Gelap Terbitlah Terang

-ilustrasi edwin/rlmg-

Upaya menghidupkan area Kotabaru terus dilakukan Samsudin, seperti mengadakan sepeda santai dari kantor baru Dishub Lampung ke Kotabaru, pada 25 Agustus 2024.

Tidak hanya kegiatan, area perkantoran Kotabaru kini juga telah diberi lampu penerangan jalan di sepanjang ruas jalan utama kawasan tersebut. 

BACA JUGA:Ayo Bergabung Menjadi Sales Marketing Mitsubishi!

Inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga mempercantik lingkungan sekitar.

Pada malam hari, Kawasan Kotabaru yang sebelumnya gelap kini telah berubah menjadi terang benderang.

Lampu-lampu penerangan jalan yang terpasang memberikan cahaya yang menyeluruh, menciptakan suasana yang lebih hidup dan indah dipandang.

Transformasi ini tidak hanya memudahkan mobilitas warga, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan tersebut, baik bagi investor maupun masyarakat umum.

BACA JUGA:Suami Habisi Nyawa Pria Selingkuhan Istrinya

Dengan beragam investasi dan fasilitas yang tengah dibangun, keberlanjutan Kawasan Kota Baru diharapkan akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung, serta memperkuat posisi provinsi ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan baru di Indonesia.

Terbaru, Pemprov Lampung melaksanakan pengarahan netralitas ASN dan Sholat Jum’at di Masjid Al-Hijrah Bandar Negara Kotabaru, pada 6 September 2024.

Pada Sholat Jum’at tersebut, Samsudin akan memulai membangun Masjid Al-Hijrah dengan cara gotong royong dan sudah terkumpul Rp 2 miliar.

Samsudin mengatakan, pembangunan Kotabaru dimulai dari pembangunan Masjid Al-Hijrah yang telat berada di seberang bangunan DPRD Lampung. “Jadi kita lanjutkan pembangunan Kotabaru, kita mulai dari masjid,” ujar Samsudin.

Samsudin membeberkan alasan pembangunan Kotabaru dimulai dari Masjid Al-Hijrah karena penganggaran untuk tempat ibadah dapat dilakukan secara fleksibel.

“Karena yang paling efektif masjid ini sebagai tempat ibadah. Penganggarannya bisa fleksibel dalam artian tidak harus dianggarkan dalam APBD 2025,” ungkapnya.

Tetapi anggaran untuk membangun Masjid Al-Hijrah dapat dimulai dari saat ini dengan menghimpun dana dari masyarakat, para donatur, lembaga-lembaga zakat, infaq, dan shodaqoh, serta semua lapisan masyarakat.

Tag
Share