Ini 9 Penyebab Kelamin Perempuan Sakit Saat Berhubungan Intim

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 11 Sep 2024 - 13:04

Ilustrasi kelamin perempuan sakit saat berhubungan intim.-Foto Pixabay-

ini 9 penyebab kelamin perempuan sakit saat berhubungan intim                            bandar lampung, radar lampung – banyak perempuan merasakan nyeri pada bagian kelaminnya saat berhubungan intim. rasa sakit ini bervariasi. mulai dari ringan hingga sangat mengganggu.
ada berbagai faktor yang menyebabkan rasa sakit ini. di antaranya kondisi medis seperti infeksi atau kekeringan, serta stres dan kecemasan.
dalam beberapa kasus, penyebab ketidaknyamanan saat berhubungan seksual bisa diidentifikasi dengan mudah. apabila nyeri disebabkan oleh infeksi atau ketidakseimbangan hormon, biasanya diagnosis dan pengobatannya bisa dilakukan dengan cepat.
dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyebab kelamin perempuan sakit saat berhubungan intim.
 
1. kurang pelumasan
salah satu penyebab umum dari rasa sakit saat berhubungan seksual adalah kurangnya pelumasan. hal ini bisa terjadi karena pemanasan yang kurang memadai atau karena beberapa wanita secara alami menghasilkan lebih sedikit cairan vagina.
penggunaan pelumas bisa menjadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah ini. pastikan untuk memilih pelumas yang aman dan tidak mengganggu keseimbangan ph alami vagina.
 
2. cedera atau iritasi
cedera atau iritasi pada area vagina atau vulva bisa menjadi penyebab rasa sakit saat berhubungan intim. cedera ini bisa berupa luka akibat bercukur, robekan pascamelahirkan, atau kondisi seperti vaginitis, yaitu peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan gejala seperti keluarnya cairan, gatal, dan rasa nyeri.
 
3. dispareunia
dispareunia atau nyeri yang sering terjadi saat berhubungan seksual, ditandai dengan rasa sakit yang dapat muncul sebelum, selama, atau setelah aktivitas seksual.
nyeri ini bisa dirasakan pada area bagian vital, atau di bagian panggul, punggung bawah, rahim, atau kandung kemih.
beberapa wanita mengalami nyeri hanya saat penetrasi, sementara yang lain mungkin merasakan ketidaknyamanan bahkan saat menggunakan tampon. nyeri dapat terasa dalam setiap dorongan, atau mungkin muncul secara bertahap setelah hubungan seksual.
 
4. vaginismus
vaginismus adalah kondisi otot-otot vagina mengalami kejang atau kontraksi saat ada sesuatu yang mencoba masuk, seperti penis, tampon, atau saat area vagina disentuh.
kontraksi ini terjadi secara tidak sadar dan tidak bisa dikendalikan. gejala umumnya termasuk sensasi terbakar atau seperti penis menabrak dinding.
5. atrofi vagina
atrofi vagina terjadi ketika dinding bagian vital perempuan menjadi tipis, kering, dan meradang. hal itu sering dialami wanita selama menopause akibat penurunan produksi estrogen, tetapi juga bisa terjadi selama menyusui atau karena obat-obatan tertentu. gejala termasuk nyeri saat berhubungan intim, rasa terbakar, dan sering buang air kecil.
 
6. masalah serviks
serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina. jika serviks mengalami infeksi atau peradangan, penetrasi yang dalam bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri karena penis dapat menyentuh serviks. infeksi atau masalah lain pada serviks dapat membuat area ini lebih sensitif.
 
7. endometriosis
endometriosis adalah kondisi saat jaringan mirip lapisan dalam rahim tumbuh di luar rongga rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, vagina, atau usus.
jika jaringan ini tumbuh di bagian belakang vagina dekat rahim, bisa menyebabkan nyeri saat berhubungan intim. menggunakan pelumas dan melakukan penetrasi secara perlahan dapat membantu mengurangi nyeri.
 
8. faktor psikologis
nyeri saat berhubungan intim tidak selalu disebabkan oleh masalah fisik. faktor emosional seperti kecemasan, depresi, atau ketakutan terhadap keintiman dapat berperan.
peningkatan kadar kortisol atau kurangnya rasa percaya diri juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
 
9. kehamilan
selama kehamilan, perubahan tubuh dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan intim, terutama pada trimester pertama.
penyebabnya termasuk perubahan hormon yang membuat vagina lebih kering, tekanan ekstra pada kandung kemih, infeksi, atau sensitivitas pada payudara dan puting. (*)
 
https://www.beritasatu.com/lifestyle/2841337/apa-penyebab-vagina-sakit-saat-berhubungan-intim