RAHMAT MIRZANI

Micin Bisa Bikin Bodoh Hanya Mitos, Ternyata MSG Punya Banyak Manfaat

Mitos mengenai micin atau MSG saat ini masih banyak beredar di masyarakat. -Foto Ist-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Belakangan banyak sekali informasi tentang kesehatan yang beredar di masyarakat. Salah satu yang paling banyak beredar adalah mengenai bahaya micin atau monosodium glutamat (MSG). 

Banyak mitos beredar bahwa micin atau vetsin dapat menyebabkan berbagai masalah Kesehatan. Di antaranya dapat menyebabkan kebodohan, kerusakan otak, dan berbagai penyakit lain.

Informasi ini sebenarnya bermula dari sebuah penelitian pada tahun 1969. Kala itu, ada penelitian yang menyatakan MSG dapat menyebabkan kerusakan otak pada tikus. 

Penelitian ini lantas berkembang. Informasi makin tak jelas lantaran diperkuat oleh laporan-laporan anekdot yang menyatakan bahwa konsumsi MSG dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sakit kepala, keringat berlebihan, dan jantung berdebar.

Namun, dari penelitian ilmiah terbaru mematahkan anggapan miring tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa MSG atau micin tidak berbahaya bagi kesehatan manusia ketika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan berbagai organisasi kesehatan lainnya menganggap MSG aman untuk dikonsumsi.

Termasuk pula di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, MSG sebagai bahan tambahan pangan (BTP) kategori penguat rasa telah diizinkan penggunaannya di Indonesia dan diatur melalui Permenkes No. 033 Tahun 2012.

Senada, lembaga skala internasional yang mengkaji resiko penggunaan BTP seperti JECFA (Joint Expert Committee on Food Additive) juga menyatakan bahwa penggunaan MSG termasuk dalam kategori ADI (acceptable daily intake) atau asupan harian yang dapat diterima) sebagai not specified, yang berarti penggunaannya tidak dibatasi atau boleh dikonsumsi secukupnya.

Hal itu diamini dokter spesialis gizi klinik, Yohan Samudra, yang mengatakan penggunaan MSG secukupnya sangat aman dikonsumsi. Bahkan sebenarnya penggunaan MSG dalam makanan memiliki beberapa manfaat.

“Seperti membantu meningkatkan nafsu makan sehingga asupan gizi seimbang bisa lebih terpenuhi, selain itu juga sebagai strategi diet rendah garam,” jelas Yohan dalam acara edukasi interaktif tentang mitos MSG bersama Asosiasi Persatuan Pabrik Monosodium Glutamat & Asam Glutamat (P2MI), Rabu 28 Agustus 2024.

Yohan menjelaskan, kandungan MSG itu terdiri atas 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air. Sementara kadar natrium (garam) yang terdapat dalam MSG itu hanya sepertiga dari kadar natrium garam dapur biasa.

“Sehingga pada masakan, yang diberi sedikit MSG, kita dapat mengurangi asupan natrium (garam), namun cita rasa makanan hasil masakan kita tetap terjaga kelezatannya,” tandasnya. (*)

 

Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2838726/benarkah-micin-bikin-bodoh-ini-fakta-dan-mitos-konsumsi-msg-yang-harus-kamu-tahu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan