RAHMAT MIRZANI

Hei Generasi Penerus, Jangan Lupa Sejarah Bangsa!

RADAR - BACA KORAN--

BANDARLAMPUNG - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merayakan kemerdekaannya yang ke-79 tepat pada 17 Agustus 2024.

Di usia yang hampir satu abad ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung mengingatkan kepada generasi penerus bangsa untuk tidak melupakan sejarah bangsa.

Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay mengatakan generasi penerus bangsa harus selalu mengingat sejarah pergerakan bangsanya. Dengan cara membumikan sejarah pergerakan bangsa Indonesia mulai dunia pendidikan hingga seluruh aspek kehidupan masyarakat di Indonesia.

’’Yang pasti kita sebagai generasi penerus bangsa jangan lupa sejarah pergerakan bangsanya. Dan ini harus juga dibumikan mulai dunia pendidikan dan seluruh aspek kehidupan masyarakat," ujar Mingrum.

BACA JUGA:Mantan Kepala DPKP Metro Divonis Bebas

Menurutnya, kemerdekaan Indonesia bukan karena hadiah dari penjajah, melainkan melalui perjuangan segenap anak bangsa. ’’Bahwa kita merdeka ini bukan hadiah. Kita merdeka atas perjuangan segenap anak bangsa ini dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ucapnya.

Sehingga, sambung Mingrum, kita tidak bisa menyamakan kemerdekaan NKRI dengan kemerdekaan negara lainnya. "Kita merdeka dari perjuangan keras melawan penindasan kolonial Belanda dan Jepang," ungkapnya.

Untuk itu, Mingrum menekankan agar jangan sesekali generasi penerus bangsa lupa dengan sejarah bangsanya sendiri dalam mencapai kemerdekaan dan berdirinya Indonesia.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung di Lamteng Bermasalah

"Jangan sekali-kali generasi penerus bangsa ini lupa akan sejarah pergerakan bangsanya bagaimana bisa mencapai kemerdekaan dan Negara Indonesia ini ada," ungkapnya.

Mingrum Gumay melanjutkan, semua pihak harus menjadi NKRI, mulai dari menjaga kebhinekaan, ideologi, persatuan, maupun konstitusi. "Jadi empat pilar harus kita jaga selalu," tekannya.

Begitu juga terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI, perlu diagungkan dari tingkat bawah. "Itu harus muncul dari masyarakat di 15 kabupaten/kota. Mulai RT, lingkungan, desa, kecamatan, kabupaten, kota, hingga ke provinsi," terangnya.

Ditambahkan Mingrum Gumay, Pemprov Lampung bersifat leading sektor yang memfasilitasi dan memberikan dukungan. "Jadi bagaimana kita di momen ini memberikan motivasi, meningkatkan rasa kebangsaan, dan lainnya," tandasnya. (pip/c1/fik)

 

Tag
Share