Warga Bongkar Perlintasan Sebidang yang Ditutup, PT KAI Akan Lakukan Penutupan Ulang
BONGKAR SEGEL: Warga membongkar penutupan perlintasan sebidang di Lampung Selatan yang telah dilakukan PT KAI. Penutupan ulang dan sosialisasi akan segera dilakukan kembali oleh PT KAI.-FOTO IST-
BANDAR LAMPUNG - Meski membahayakan keselamatan, warga nekat membongkar perlintasan sebidang yang telah ditutup oleh PT KAI Divre IV Tanjung Karang.
PT KAI berencana melakukan sosialisasi ulang dan penutupan kembali.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjung Karang telah melakukan penutupan sejumlah perlintasan sebidang di beberapa titik. Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan kereta api dan pengguna jalan yang melintasi perlintasan tersebut.
BACA JUGA: Beruang Madu di Tumpukan Sampah Bikin Geger
PT KAI Divre IV Tanjung Karang telah menutup delapan perlintasan sebidang yang tidak memiliki izin dan dianggap liar.
Meski penutupan ini dilakukan demi keselamatan warga sekitar, salah satu perlintasan di KM 25+1/2 petak jalan Stasiun Gedung Ratu - Rejosari, Jl. Raya Natar, Lampung Selatan, dibongkar oleh warga setempat.
Menanggapi hal ini, Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari, menyatakan bahwa penutupan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar serta para petugas.
"Kami akan melakukan penutupan kembali dan memberikan sosialisasi ulang kepada masyarakat," ujar Azhar Zaki.
BACA JUGA: Polres dan BNN Tingkatkan Koordinasi Perangi Narkotika
Azhar juga menjelaskan bahwa penutupan perlintasan sebidang dilakukan karena perlintasan tersebut tidak memiliki izin, dan sudah ada perlintasan yang tidak sebidang sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 94.
Sampai bulan Agustus ini, PT KAI Divre IV mencatat telah terjadi 15 kecelakaan di perlintasan sebidang, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka berat.
Sebelumnya PT KAI Divre IV Tanjungkarang telah menutup delapan perlintasan sebidang liar di wilayah Lampung Selatan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Penutupan ini dilakukan setelah beredar video berdurasi 17 detik di WhatsApp yang menunjukkan pegawai PT KAI sedang menutup perlintasan di bawah flyover Natar, Lamsel.
Dari data yang dihimpun Radar Lampung, beberapa masyarakat mengeluhkan penutupan ini. Salah satu sumber menyatakan bahwa tindakan ini dianggap tidak manusiawi karena banyak kecelakaan terjadi di flyover, dan kini semua pengendara harus melewati jalur atas.