57,30% Yakin Pilgub Jurdil, 42,70% Skeptis

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 07 Aug 2024 - 20:45

57,30% yakin pilgub jurdil, 42,70% skeptis                              tingkat kejujuran dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur lampung 2024 menjadi topik penting bagi responden. 
meskipun mayoritas publik merasa yakin pemilu akan berjalan jujur dan adil, ada proporsi yang signifikan yang merasa skeptis terhadap pelaksanaannya.
faktor-faktor yang meningkatkan keyakinan publik meliputi transparansi, reputasi penyelenggara, keterlibatan masyarakat, dan edukasi mengenai pemilu. 
di sisi lain, kecurangan, kurangnya transparansi, intervensi politik, dan kekhawatiran terhadap keamanan pemilih menjadi variabel yang menurunkan keyakinan.
baca juga:empat bacagub dan peta persaingan demografi
survei menunjukkan bahwa keyakinan publik terhadap pelaksanaan pemilihan gubernur lampung 2024 cukup beragam.
dari data ini, dapat dilihat bahwa 57,30% dari publik (gabungan sangat yakin dan cukup yakin) percaya bahwa pemilihan ini akan berjalan jujur dan adil. 
meski demikian masih ada 42,70% (gabungan kurang yakin dan tidak yakin) merasa skeptis terhadap pelaksanaan yang jujur dan adil. 
ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat memiliki keyakinan, namun hampir setengah dari responden masih merasa ragu.
salah satu faktor utama yang membuat publik merasa yakin adalah transparansi dalam proses pemilihan. 
baca juga:calon gubernur pro infrastruktur paling berpeluang didukung
masyarakat menginginkan informasi yang jelas mengenai tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran pemilih, proses pengundian nomor urut, hingga penghitungan suara. 
keberadaan pengawas independen, seperti dari lembaga pemantau pemilu, juga berkontribusi pada rasa percaya masyarakat.
kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu, seperti komisi pemilihan umum (kpu), sangat memengaruhi persepsi masyarakat. 
jika kpu memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan pemilu sebelumnya, hal ini akan memberikan keyakinan lebih bagi publik. masyarakat cenderung percaya pada penyelenggara yang diakui netral dan profesional.
isu-isu seperti manipulasi suara, intimidasi pemilih, dan penggelembungan suara dapat merusak integritas pilgub. 
baca juga:72% responden tak terpengaruh politik uang
masyarakat yang pernah mengalami atau mendengar kasus kecurangan di pilgub sebelumnya menjadi lebih skeptis terhadap kejujuran penyelenggaraan pemilu saat ini.
ketidakjelasan informasi mengenai proses pemilihan juga dapat menimbulkan kecurigaan. 
masyarakat yang merasa tidak mendapatkan informasi yang cukup atau merasa ada yang disembunyikan oleh penyelenggara pemilu cenderung meragukan integritas pemilu. jika proses tidak transparan, kepercayaan publik akan menurun. (rie)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 8 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan