Ratusan Pelajar Jadi Satgas Retina dan Judol

BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana bersama Kapolresta Kombes Abdul Waras membentuk Satgas Remaja Anti-Narkoba dan Kekerasan (Retina) serta Judol (Judi Online). Satgas berjumlah 589 orang dan setiap sekolah diambil 10 siswa dari seluruh SMP negeri di Bandarlampung (45 sekolah) dan 7 SMP swasta. Eva Dwiana dan Abdul Waras berharap Satgas Retina dan Judol bisa menjadi contoh yang baik di lingkungan sekolah. 

Eva mengatakan satgas ini diharapkan membantu pemkot, termasuk mendukung polresta dalam menjaga keamanan di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

’’Alhamdulillah, satgas ini telah dibentuk dan diresmikan dengan harapan bisa menjadi contoh kebaikan di sekolahnya," kata Eva saat menghadiri pengukuhan satgas ini di lingkungan Pemkot Bandarlampung, Rabu (24/7).

Eva Dwiana mengatakan bahwa Satgas Retina dan Judol ini ke depan akan menyosialisasi kepada masyarakat. ’’Juga menyosialisasikan lingkungan sekolah atas bahaya narkoba, kekerasan, dan judol. Anak-anak satgas ini diharapkan bisa menjaga peserta didik sedini mungkin," ungkapnya.

Sementara Abdul Waras juga menyebutkan bahwa narkoba banyak bentuknya dan berharap anak-anak tetap waspada. "Jadi siapa pun yang mengajak, tahu identitas dan harus ada izin dari orang tua. Para anak ini harus dipantau secara kontinu," katanya. 

Abdul Waras melanjutkan, Satgas Retina dan Judol ini esensinya bahwa anak aset yang harus dijaga. ’’Para satgas ini telah dibekali sebagai duta atau contoh dalam kebaikan. Mereka anti-narkoba, anti-kekerasan, dan anti-judol. Aset yang harus dijaga dan jangan sampai mereka terbawa hal negative. Mari membentengi mereka dengan hal yang positif," ujarnya. 

Para siswa, kata Abdul Waras, diharapkan belajar yang razin, taati kedua orang tua, serta taat dan patuh kepada ibu/bapak guru. 

’’Satgas ini sebagai corong dan diharapkan mereka bisa mengembangkan diri serta teladan bagi temannya. Satgas harus menunjukkan diri hingga prestasi. Mungkin apakah di bidang olahraga atau akademik," ungkapnya.

Abdul Waras juga mengharapkan peserta didik untuk mengukir prestasi sehingga bisa membanggakan orang tua. (*)