"Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan acara simbolis menerima alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi pertanian, pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah, sekaligus menyaksikan aksi terjun payung oleh
Prajurit TNI-AL," terangnya.
Kadispen Mabesal menjelaskan, pada acara ini dilanjutkan dengan peninjauan bakti sosial dan bakti kesehatan (pendaftaran pasien kesehatan -pengobatan umum-pengobatan gigi - donor darah - khitan massal - penyuluhan stunting anak).
"Di mana sasaran dari baksos dan bakkes ini adalah masyarakat sekitar Lanal Lampung dengan tenaga medis gabungan yang melibatkan TNI-Polri, Diskes, dan PMI Provinsi Lampung. Acara diakhiri dengan peninjauan UMKM dan pemberian sembako sebanyak 1.000 paket," kata Kadispen Mabesal.
Pada kesempatan terpisah, ketua umum Jalasenastri juga melaksanakan peninjauan TK Hang Tuah sekaligus menyaksikan Drumband TK Hang Tuah. Kemudian dilanjutkan meninjau
musik Angklung Lanal Lampung dan meresmikan Jala Saburai Green House.
"Lahan ketahanan pangan milik TNI-AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir berjumlah 1.182 hektare terdiri atas lahan jagung 42 hektare, lahan padi 250 hektare, lahan hortikultura 3 hektare, serta lahan perkebunan pisang, alpokat, dan kelapa 262 hektare," jelas Kadispen Mabesal.
Selain di bidang pertanian dan perkebunan, kata Kadispen Mabesal, Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir juga mengadakan ketahanan pangan berupa budi daya udang vaname bioflok, rumput laut, budi daya melon inthanon, tanaman hidroponik, keramba jaring apung ikan bawal bintang, dan makanan ikan berupa magot.
"TNI-AL bersinergi dengan Kementerian Pertanian berusaha menyukseskan program pemerintah guna menjamin ketersediaan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi
lahan produktif serta memberdayakan masyarakat sekitar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peningkatan persediaan pangan," ungkap Kadispen Mabesal. (rls)