BANDARLAMPUNG - Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengadakan Pelatihan Literasi Jurnal dan Publikasi Ilmiah Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa. Pelatihan digelar di ruang meeting Lt. 1 gedung Academic & Research Center UIN RIL pada 1–2 Juli 2024.
Pelatihan ini diikuti 30 mahasiswa dan 14 dosen. Narasumber yang dihadirkan adalah Soeharto, S.Pd., M.Pd., Ph.D. dari Research Center for Education Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta dan Arif Kamar Bafadal, S.Si., M.Si. dari Statistical Training Centre (STC) Malang, Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (Dosen Praktisi).
Dekan FTK UIN RIL Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd. yang membuka pelatihan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menulis serta menerbitkan jurnal bereputasi.
Prof. Nirva Diana juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. ‘’Menulis jurnal harus banyak baca jurnal,” pesannya.
BACA JUGA:Minim Arkeolog, Siswa Diperkenalkan Dunia Arkeologi
‘’Alhamdulillah, minggu lalu kita juga sudah menelurkan artikel ilmiah ke jurnal terakreditasi Sinta 2 oleh mahasiswa MPI. Dengan adanya kegiatan ini, Prodi MPI harus menjadi pionir untuk dapat menulis jurnal bereputasi,” tambah Prof. Nirva Diana.
Sementara Ketua Prodi MPI Dr. Hj. Yetri, M.Pd. menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Prodi MPI untuk memperkuat kompetensi dan kemampuan literasi ilmiah dosen serta mahasiswa.
“Kegiatan pelatihan literasi jurnal dan publikasi ilmiah kolaborasi dosen serta mahasiswa ini tentu berangkat dari kebutuhan riil kita di fakultas khususnya,” kata Yetri.
Yetri menyampaikan bahwa UIN RIL sudah mengeluarkan kebijakan bahwa mahasiswa tidak hanya menyelesaikan tugas akhirnya dengan skripsi. ‘’Namun, juga sudah merambah pada mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dengan membuat artikel ilmiah dan mempublikasikannya ke jurnal-jurnal bereputasi,” ujarnya