BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Memasuki musim penghujan, masyarakat harus mulai mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi akibat hujan. Mulai dari genangan air hingga banjir menjadi hal yang kerap terjadi ketika musim hujan.
Dampak hujan menjadi sangat buruk ketika kita tidak dapat mengantisipasi hal-hal tersebut, terutama ketika kita dekat dengan berbagai perlatan kelistrikan. Apalagi, listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Sehingga sangat mungkin apabila kita selalui dikelilingi peralatan kelistrikan 24 jam dalam sehari.
Agar tetap nyaman, kita harus memperhatikan keamanan peralatan kelistrikan di sekitar kita, seperti instalasi listrik di dalam rumah dan kantor. Salah satu kondisi kelistrikan yang mungkin dapat terjadi adalah konsleting atau hubung singkat.
Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Lampung mengatakan, konsleting dapat terjadi ketika instalasi kelistrikan tidak dalam kondisi baik, seperti kabel yang terkelupas akibat termakan usia, atau terkena tetesan air hujan ketika terjadi kebocoran atap rumah. Maka, lanjut Elok, kita harus memastikan bahwa seluruh komponen pada instalasi kelistrikan dalam kondisi prima.
Elok juga memaparkan, selain konsleting, salah satu dampak akibat hujan adalah banjir. Ketika suatu lokasi mengalami banjir, peralatan elektronik menjadi sangat rentan terhadap air dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Maka, berikut beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan listrik ketika banjir :
1. Mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau termis pada kwh meter. Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik.
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi aman.
3. Apabila terjadi banjir dan jaringan listrik belum dipadamkan oleh PLN, laporkan segera melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat.
4. Selain itu, hubungi juga instansi terkait penanggulangan bahaya banjir.
5. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum aliran listrik dinyalakan kembali. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.
Penyalaan akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat.
6. Agar semakin aman, masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots karet yang kedap air, sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.
Ketika musim hujan tiba, fenomena alam lainnya yang harus diwaspadai yaitu petir. Tak jarang petir menjadi penyebab kecelakaan kelistrikan. Dia mencontohkan, peristiwa kebakaran atau rusaknya peralatan elektronik bisa terjadi akibat sambaran petir.
Agar terhindar dari bahaya sambaran petir, yang perlu kita lakukan adalah mematikan alat elektronik dengan mencabut kabel dari stop kontak.
Selain itu, penggunaan telepon seluler di dekat aset kelistrikan seperti jaringan listrik juga sebaiknya tidak dilakukan terlebih dahulu karena telepon seluler dapat dengan mudah memancarkan gelombang elektromagnetik.