TUBABA, RADAR LAMPUNG – Produksi perkebunan karet di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendapat suntikan semangat. Hal ini tak lepas dari kunjungan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko dan Pimpinan Perusahaan Mercu Bio-Tech Malaysia ke Tubaba, Selasa 14 Mei 2024.
Kedatangan Moeldoko dan rombongan disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Tubaba Novriwan Jaya mewakili Pj. Bupati M. Firsada di lahan perkebunan karet, Komplek Uluan Nughik.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekdakab, Pj. Bupati Tubaba menyatakan kehadiran Moeldoko dan rombongan memberikan semangat dan dorongan tersendiri dalam mengembangkan teknologi serta menjalin kerjasama yang baik antar negara.
Dia menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau uji coba teknologi sadap karet yang diinisiasi oleh Mercu Group Malaysia bekerjasama dengan Muhammadiyah Lampung.
"Teknologi ini tanpa diragukan lagi, akan memiliki dampak yang luar biasa dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya dalam industri karet di daerah kita," kata Sekda.
Dia berharap, melalui kerjasama yang dibangun antara Mercu Bio Tech Malaysia dan Muhammadiyah Lampung, teknologi tersebut tidak hanya membawa manfaat bagi para petani karet di Tubaba saja, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung secara keseluruhan.
"Kita harus menyadari bahwa keberhasilan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh potensi alam yang dimilikinya, tetapi juga oleh kemampuan dan keberanian kita untuk menerapkan teknologi-teknologi inovatif guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sekda juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi upaya Mercu Bio Tech Group dan Muhammadiyah Lampung dalam mengembangkan teknologi sadap karet tersebut.
"Mari kita jalin kerjasama yang kuat, saling mendukung, dan saling memotivasi untuk terus berinovasi demi kemajuan dan kesejahteraan Lampung yang lebih baik," tutupnya.
Sementara itu, Moeldoko meyakini sepenuhnya teknologi tersebut akan membawa sebuah perubahan khususnya di bidang pertanian karet. Dirinya optimistis, para petani karet dapat maju.
"Semoga ke depan kita semua menjadikan Lampung khususnya di Kabupaten Tubaba dapat maju dan sejahtera di tingkat petaninya dan harga akan begitu meningkat, dengan dulunya harga 5 ribu sampai 6 ribu, Insya Allah akan meningkat harga karet dengan harga sekarang 10 ribu bisa jadi naik menjadi 15 ribu," paparnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri CEO Mercu Bio Tech Malaysia, Dato Ahmad Sri Sukimi beserta Tim dari Brunei Darusalam, Jajaran Forkopimda, Ketua DPD HKTI Lampung, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, Kepala OPD di Lingkup Pemkab Tubaba. (fei/fik)