PRINGSEWU – Eks Komisioner KPU Pringsewu A. Andoyo memberi jatah panitia penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC PDIP setempat nasi gudeg telur.
Nasi gudeg berlauk telur menjadi barang bawaan dari bakal calon wakil bupati A. Andoyo saat menyerahkan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Pringsewu pada Senin (6/5)
Selain mengembalikan formulir Bacalon wakil bupati, secara simbolis Andoyo juga menyerahkan bungkusan sego ndok (nasi telur) kepada Ketua DPC PDIP Palgunadi, disaksikan oleh Sekretaris Bambang Kurniawan, Bendahara Heridian, Ketua Tim Penjaringan Grace, serta jajaran partai tersebut.
Andoyo menyatakan bahwa nasi telur yang dibawanya memiliki banyak makna.
“Nasi telur menjadi simbol kesederhanaan, karena sudah makan telur berarti sudah makan ayamnya utuh. Mulai dari kepala sampai ceker, semuanya ada di telur,” ungkapnya.
Pria yang memiliki berbagai aktivitas seperti pernah menjadi komisioner KPU, wartawan, aktifis, dan dosen ini berharap apa yang dibawanya tidak hanya dilihat dari isinya, tetapi juga dari proses pembawaannya.
Nasi bungkus yang dibawanya merupakan hasil sumbangan dari para pendukungnya yang rela naik sepeda motor.
Rombongan tersebut terdiri dari petani, penggiat seni, dan lainnya yang bersama Andoyo datang ke DPC PDIP Pringsewu.
“Sambil menggerakkan UMKM dengan membeli di warung kecil, bukan warung besar yang bukan milik warga Pringsewu, saya ingin memajukan dan membangun Pringsewu. Saya mohon dukungannya,” ungkapnya.
Andoyo juga bertekad untuk melanjutkan kepemimpinan Bupati H. Sujadi.
Sementara Dr. H. Fauzi menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon bupati dan wakil bupati di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pringsewu.
Kedatangannya diterima oleh ketua DPC PDIP Pringsewu, Palgunadi, Sekretaris Bambang Kurniawan, Bendahara Heridian, Ketua Tim penjaringan Grace Purwo Nugroho, dan anggota pengurus lainnya.
Fauzi didampingi oleh rombongan akademisi, petani, aktivis, dan elemen lainnya.
Palgunadi, Ketua DPC PDIP Pringsewu, mengungkapkan bahwa dengan posisi PDIP Pringsewu yang menduduki peringkat kedua dengan jumlah 13,5 persen, mereka membutuhkan koalisi dengan partai lain.
Fauzi juga harus menjalin komunikasi dengan partai lain sebagai pimpinan partai.