LIWA - Keseriusan pihak terkait dalam penanggulangan konflik harimau dengan manusia di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat (Lambar), patut dipertanyakan. Pasalnya sudah dua bulan berjalan belum ada tanda-tanda harimau yang sudah merenggut dua nyawa manusia itu tertangkap. Bahkan kini, binatang buas tersebut masih leluasa berkeliaran dan meneror warga di dua kecamatan itu.
Terkini, setelah sebelumnya dilaporkan memangsa unggas milik warga Pemangku Bumiagung, Pekon Bumihantatai, BNS, Lambar, harimau sumatera kembali menyambangi salah satu kediaman warga Pemangku Campang, Pekon Tembelang, BNS, dan mendekati kandang sapi pada Rabu (17/4) dini hari.
Camat BNS Mandala Harto mengungkapkan informasi yang diterima dari satgas dan masyarakat Pekon Tembelang bahwa ditemukan jejak harimau sumatera mengelilingi kandang sapi milik Yones Candra yang berada di koordinat 416187 9430819 Pemangku Campang.
“Dilihat dari jejak kakinya, itu merupakan jejak kaki harimau sumatera. Harimau sumatera tersebut sempat mengelilingi kandang sapi milik bapak Yones Candra,” ungkap Mandala Harto.
BACA JUGA:Pengerjaan Jembatan Gantung Sidomulyo Diduga Asal Jadi
Dengan ditemukannya jejak kaki harimau sumatera tersebut, kata dia, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Wilayah tempat di mana ditemukannya jejak kaki harimau tersebut saat ini masuk dalam wilayah kerawanan tinggi.
“Bagi masyarakat yang memiliki lahan garapan dan berada di sekitar lokasi rawan agar menghentikan sementara aktivitas berkebunnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Sebelumnya, Minggu (14/4), harimau tersebut telah memangsa ayam jago dan itik milik Zaenul, warga Pemangku Bumiagung, Pekon Bumihantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh. Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Sulki mendampingi Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa San Andre Jatmiko mengungkapkan, unggas milik Zaenul diperkirakan dimangsa harimau pada Minggu (14/4) dini hari. Menurutnya ini merupakan kali kedua setelah Sabtu (13/4) sekira pukul 02.00 WIB, harimau tersebut berada di sekitar rumah warga setempat bernama Parian dan memangsa itik miliknya.
Menerima laporan adanya unggas warga yang dimangsa harimau, lanjut Sulki, pihaknya berjumlah enam personel terdiri dari satu personil TNI dari Koramil Batubrak, satu personel Polri dari Polsek Bandar Negeri Suoh, dua personel Polhut Kehutanan Suoh, dan didampingi dua orang aparat Pekon Pekon Bumi Hantatai pun menuju lokasi.
BACA JUGA:Ini Pesan Wali Kota Bandar Lampung Kepada 1.564 CJH Bandar Lampung
“Tim melakukan pengukuran jejak dan diperkirakan harimau sumatera tersangka (dari ukuran tapak dan perilaku satwa) dan jejak rusak karena kontur tanah jenis berpasir. Penelusuran jejak di sekitar temuan Tapak, diperkirakan jejak menuju Way Tembelang,” ungkapnya, Selasa (16/4).
Pada saat kejadian, kata Sulki, pemilik rumah (Zaenul) sedang tidak berada di tempat. Melihat jejak yang ada, harimau sumatera tersebut telah mengelilingi sekitar rumah Zaenul.
Dengan adanya temuan tersebut, pihaknya melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang berada disekitar temuan tapak harimau sumatera agar waspada dan jangan berkebun disekitar temuan jejak yang ditemukan.
BACA JUGA:Waspada, Beberapa Pantai di Lampung Berbahaya!
“Diperkirakan, harimau masih berada di belukar sekitar sungai Way Tembelang (perbatasan pekon Bumi Hantatai dengan pekon Tembelang),” sebutnya.