Di semifinal, ia menghadapi bintang India Lakshya Sen, yang juga sangat gigih dan ulet. Di final, ia bertemu Ginting.
"Jelas sangat sulit ya bertemu teman sendiri. Bahkan bermain sparring saat latihan pun tidak mudah. Menghadapi pemain yang sudah tahu sama tahu kekuatannya tidak pernah mudah," kata Jonatan.
BACA JUGA:Borussia Dortmund Kembali ke Perempat Final Liga Champions Setelah 2 Musim
Sedangkan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ganda putra Malaysia yang terkenal tengil, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Fajar/Rian tampil superior.
Dalam laga di Utilita Arena, Birmingham, Fajar/Rian Minggu (17/3) malam, ia menang telak 21-16, 21-16 dalam waktu 44 menit. Sang juara bertahan sukses mempertahankan gelar!
"Sangat senang bisa back-to-back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu," ungkap Fajar Alfian seusai pertandingan, dalam pernyataan resmi yang dikirim PP PBSI.
Fajar/Rian mengulang prestasi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juara secara dua kali beruntun pada All England 2017 dan 2018.(*)
Artikel ini telah tayang di harian.disway.id berjudul Luar Biasa! Jonatan Christie Juara All England, Akhiri Puasa Gelar 30 Tahun