BANDARLAMPUNG - Forum Investasi Lampung (FOILA) mendorong seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Lampung untuk dorong pertumbuhan investasi di Lampung. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Kerja Awal Tahun yang digelar di Emerald Ballroom, Grand Mercure Lampung, Kamis (7/3).
BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Harga Properti Makin Moncer
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan memaparkan kondisi perekonomian Lampung, pascapandemi Covid-19.
Junanto Herdiawan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) -Foto Dok. Biro Adpim Provinsi Lampung-
Dalam sambutannya, Junanto mengatakan, pemulihan ekonomi Lampung terus berlanjut. Hal ini ditunjukan oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang terus membaik. Tentu saja, hal ini didukung oleh TPID, TP2DD, FOILA, perluasan kerjasama antar daerah, pengembangan UMKM dan lain-lain.
Meski begitu, menurut Junanto, Provinsi Lampung masih mempunyai PR untuk mengembalikan capaian rata-rata pertumbuhan ekonominya seperti sebelum pandemi covid-19.
Junanto membeberkan, sebelum pademi covid-19, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung berada di rerata 5,13 persen di tahun 2011-2019. Sementara setelah pandemi covid-19 tahun 2020 -2023, rata-rata pertumbuhan ekonomi Lampung masih mencoba merangkak ke atas level 5 persen.
BACA JUGA:Bank Indonesia Target Tambah 16 Ribu Pengguna QRIS di Gorontalo
Pihaknya memproyeksikan, di tahun 2024 ini rata-rata pertumbuhan ekonomi diharapankan bisa berada di kisaran 4,75 sampai 5 persen. "Sumbernya pertumbuhan ini lah yang akan kita bicarakan hari ini. Bagaimana konsumsi pemerintah, rumah tangga dan investasi yang masih merah turun ke bawah," sambung dia.
Fahrizal Darminto Sekertaris Daerah Provinsi Lampung-Foto Dok. Biro Adpim Provinsi Lampung-
"Ini memang tantangan, tetapi kita juga baru pulih dari krisis. Oleh karena itu pertemuan hari ini kita berkumpul, seluruhnya dari pemerintah dan stakeholder sterkait untuk sama-sama mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi Lampung di 2024, terutama investasi" ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Junanto juga menyampaikan perlunya penguatan peran website FOILA yang memuat informasi penting bagi calon investor. Berisi program, proyek dan lain-lain yang ada di masing-masing daerah di Lampung.
"Harapannya dapat sama-sama di kelola oleh seluruh pemerintah daerah. Supaya nantinya mungkin dapat ditunjuk PIC-nya masing-masing agar bisa mengupdate info-info terkini," tutupnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto yang hadir mewakili Gubernur Lampung, berharap investasi dari dunia usaha non-pemerintah bisa memberikan kontribusi lebih banyak lagi. Karenanya dibutuhkan sinergitas untuk bersama menyusun formulasi yang tepat, sehingga realisasi investasi bisa bertumbuh lebih tinggi.
Menurut dia, Provinsi Lampung sangat berpeluang untuk memperoleh investasi yang lebih tinggi. Itu karena Lampung memiliki lokasi yang strategis. Misalnya dari sektor real estate yang biasanya melihat potensi pengembangan properti berdasarkan letak geografis.