KOTAAGUNG- Biro Pemerintahan Otonomi Setda Provinsi Lampung melalui Analis Kebijakan Ahli Madya pada Bagian Otonomi Daerah Siti Sihaan melakukan tinjauan lapangan di Terminal Kotaagung Tanggamus. Pada kunjungan kerja tersebut tim dari Pemprov tersebut didampingi Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tanggamus, Suhartono dan jajaran.
Analis Kebijakan Ahli Madya pada bagian Otonomi Daerah Siti Sihaan ketika dikonfirmasi mengatakan, Pemprov Provinsi Lampung sebagai leading sector dari P3D untuk mengurusi alih terminal karena menurut peraturan perundang-undangan kalau terminal tive B itu diurus oleh Pemerintah Provinsi. “Jadi nanti yang mengurus memang Dishub Lampung karena mereka yang punya wilayah kerja. Tetapi masalah penyerahan P3D-pnya, itu yang mengurus kami,” terang Siti Sihaan.
BACA JUGA:Ajukan Banding, Universitas Megou Pak Minta Kemendikbud Pikirkan Nasib Mahasiswa
Nantinya kata Siti, peninjauan lapangan berdasarkan surat sekertaris daerah, akan diserahkan ke provinsi dan nanti dioperasikan. “Cuma tanggung jawab pengelolaan berpindah dari Tanggamus menjadi kewenangan provinsi,” terangnya. Biro Otda Pemprov Lampunf kata Siti Siahaan hanya akan bersifat administratif sebagai leading sektor administrasi pengalihan aset.
“Kalau terkait pembangunannya nanti wilayah kerjanya Dinas Perhubungan Lampung, sebutnya.
Sedangkan Plt. Kadishub Tanggamus Suhartono mengungkapkan, area terminal Kotaagung akan berada di luas 6.370 m2 sebagaimana ada dalam sertifikat. Dimana terminal ini berfungsi untuk terminal angkutan orang dan barang. Rencana pembangunan terminal ini juga merupakan salah satu program nasional. “Jadi info dari Kementrian Perhubungan, dermaga yang ada di Batu Balai itu nantinya menjadi tol laut. Nah bila dermaga Pelabuhan Batu Balai beroperasi, maka nantinya dibutuhkan terminal,” paparnya.
BACA JUGA:Pj. Bupati Tubaba Capai Target 10 Indikator Kinerja
Terminal inilah yang akan menampung kendaraan angkut, dari berbagai provinsi. Misalnya dari Bengkulu hendak ke Merak, Surabaya atau ke Batam. Untuk itu pihaknya mendukung kebijakan pemerintah pusat memberikan terminal ini ke provinsi untuk dibangun kembali.
“Insya Allah tahun depan sudah dianggarkan. Kita sangat siap menyerahkan terminal ini agar transportasi perhubungan semakin cepat. Kami akan menyelesaikan secara administrasi dan membantu pemprov mensosialisasikan, bahwa terminal ini setelah diserahkan ke provinsi akan dibangun menjadi terminal tipe B,” ungkap Suhartono. Pembangunan terminal Kotaagung Tipe B rencananya akan mulai dibangun paling lambat pada 2025 mendatang.(ehl/nca)