Diungkapkannya dari segi struktur saat ini NU memiliki sekitar 560 cabang di seluruh Indonesia. Ada sekitar 7 ribu majelis wakil cabang di Indonesia juga pengurus cabang istimewa di berbagai negara.
Selain itu ada sekitar 80 ribu pengurus ranting di Indonesia. "Jumlah dan size organisasi ini yang tentu saja harus dikelola melalui program-program konsolidasi yang terencana terarah dan berkelanjutan," terangnya.
KH Amin Said Husni mengatakan, struktur yang sangat besar itu harus dikelola sedemikian rupanya agar bisa memberikan hikmah dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat.
Kedua, kaderisasi. Ia pun tidak lupa mengapresiasi PWNU Lampung yang tergolong sangat aktif melakukan kaderisasi. Sebab, Provinsi Lampung peringkat ketiga dalam melaksanakan kaderisasi.
Kaderisasi yang dilakukan meliputi melaksanakan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PDPKPNU). "Pertama Jawa Timur dan kedua Jawa Tengah. Menurut saya itu biasa. Tapi, Lampung ketiga ini yang luar biasa," ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang hadir juga berharap pengurus PWNU ini menjadi tonggak baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat toleransi antar umat beragama dan memajukan pendidikan Islam di Lampung. Menurutnya Provinsi Lampung terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam agama, dan berbagai macam kepentingan hingga pekerjaan.
”Meski beragam, Lampung termasuk provinsi yang sejuk, aman, dan nyaman. Tentunya ini tidak lepas dari perjuangan dan upaya-upaya NU dalam menjaga negara kesatuan yang penuh dengan hikmah,” ucapnya. (*)