Pada pertandingan melawan Irak tersebut, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menurunkan empat pemain bek tengah.
Tiga bek tengah khusus memagari lini pertahanan, kemudian satu pemain lainnya ditempatkan di zona tengah.
Dengan skema itu Indonesia sanggup meredam agresivitas pemain tengah Irak.
BACA JUGA:Prediksi 16 Besar Copa Del Rey, Ateltico Madrid vs Real Madrid, Jumat 19 Januari 2024
Statistik menunjukkan Irak bisa membuat tiga gol dari 15 tendangan dan lima diantaranya on target. Data itu menunjukkan lini tengah dan belakang timnas Indonesia belumlah sempurna, dan ada perbedaan kualitas kedua pihak.
Namun, sisi positifnya gol lawan minim datang dari blunder pemain Indonesia. Skuad Garuda terbilang bisa mengatasi potensi fatal dari kesalahan yang muncul.
Meski kalah, Shin Tae-yong mengatakan diririnya puas dengan penampilan timnya.
“Timnas Indonesia sudah menunjukkan perjuangan terbaik, dan performa yang bagus di laga ini (melawan Irak)," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.
BACA JUGA:Demi Pastikan RC213V Kompetitif, Repsol Honda Bakal 22 Kali Uji Coba Privat
Striker timnas Indonesia, Rafael Struick mengungkapkan menghadapi Vietnam, lini depan timnas akan mempertajam pola permainan.
"Saya melihat laga mereka melawan Jepang. Kami akan mempertajam pola permainan kami dalam mencetak gol kala melawan Irak," sebutnya.
Terakhir dia mengatakan timnya akan mencoba untuk mengatasi pola permainan Vietnam, terutama di pertahanannya.
"Pertahanan mereka bagus, kami akan mencoba membongkarnya. Akan sulit mungkin, tapi kami punya kesempatan untuk bisa melakukannya," tambahnya.
BACA JUGA:Kesabaran Jadi Kunci Kemenangan Jepang Atas Vietnam di Piala Asia 2023
Bertemu Vietnam di laga kedua, skuad Garuda dituntut untuk memberikan penampilan yang lebih baik.
Secara rangking FIFA, timnas Indonesia yang berada di peringkat 146 memang kalah jauh bila dibanding Vietnam yang kini menduduki peringkat 94 FIFA.