Dicontohkan Aswarodi, misal dalam satu kabupaten ada 23 kecamatan dan program Yansos Jejama menyasar satu kecamatan. ’’Kecamatan yang belum tersentuh yang menunggu Tim Yansos Jejama hadir. Tetapi dapat dialokasikan oleh Dissos kabupaten/kota. Sasaran akhir zero, tidak ada penyandang disabilitas di Lampung yang belum dapat rehabilitasi dari pemda," ungkapnya.
Program Yansos Jejama 2024, kata Aswarodi, mulai direalisasikan sejak awal tahun ini. "Jadi intervensi yang kita lakukan selain dari Yansos Jejama, ada juga dari UPTD PRSPD kita maupun LKS-LKS," tegasnya. (pip/c1/ful)
Kategori :