BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung menyambut baik hibah lima pelabuhan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru. Kelimanya adalah Pelabuhan Sebalang di Lampung Selatan, Pelabuhan Tanah Merah di Mesuji, Pelabuhan Manggala di Tulangbawang, Pelabuhan Telukbetung di Bandarlampung, dan Pelabuhan Maringgai di Lampung Timur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo mengatakan dengan hibah ini, maka kelima pelabuhan akan dikelola dan dioperasikan Pemprov Lampung. Namun sementara, menurutnya yang lengkap pelabuhannya hanya Sebalang.
Untuk itu, kata Bambang, kemungkinan Pelabuhan Sebalang yang dibangun terlebih dahulu. ’’Dengan adanya pelimpahan ini kita bisa melakukan pengelolaan pelabuhan sehingga bisa menjadi sumber PAD kita,” ucapnya, Kamis (4/1).
Bambang juga mengatakan Pelabuhan Sebalang akan menjadi pelabuhan umum seperti Pelabuhan Panjang, baik itu untuk kargo maupun penumpang.
BACA JUGA:Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi, Kuras Tabungan Rp122.555.000
’’Jadi nanti di sana luas lahannya 28 hektare dan di area situ juga ada kawasan HGU milik perusahaan 300 hektare. Bisa dikembangkan lagi. Yang jelas, logistik Lampung di situ (Sebalang, Red) nanti mungkin batu bara, batu split, dan pasir bisa lewat situ. Bahkan, ternak yang di Panjang bisa kita alihkan. Target kita di sana bisa difungsionalkan semua,” tuturnya.
Sementara, lanjutnya, Pelabuhan Telukbetung merupakan pelabuhan yang ada pada zaman Belanda. Diharapkan bisa di-packaging menjadi pelabuhan pariwisata dan kuliner.
’’Jadi yang mau berpariwisata bisa lewat Pelabuhan Telukbetung. Seperti ke Tegal Mas dan Kiluan bisa dari situ,” katanya.
Menurutnya, kondisi Pelabuhan Telukbetung tinggal normalisasi sungai dan dapat dikembangkan ke mana-mana. “Karena lokasinya dekat dengan pusat Kota Bandarlampung. Jadi orang tidak perlu jauh-jauh, cukup ke situ,” ungkapnya.
BACA JUGA:Digerebek, Oknum DPRD Lambar Diduga Selingkuhi Istri Orang
Terkait hibah lima pelabuhan tersebut, imbuhnya, tahun ini juga akan dilakukan penghapusan aset oleh Kemenhub. “Setelah itu nanti kita rencanakan dokumen-dokumen kajiannya, baru kita bangun. Mungkin nanti gandeng investor supaya cepat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bambang Sumbogo mengungkapkan jika dalam pembangunan tersebut Pemprov Lampung akan menggandeng pihak ketiga sehingga lebih cepat selesai dan tidak menguras APBD.
“Mungkin kita gandeng investor biar cepat. Kalau hanya mengandalkan APBD mungkin lama. Jadi dengan pihak ketiga lebih cepat dan pembiayaannya tidak terlalu besar,” sambungnya.
Disinggung terkait waktunya, Bambang mengaku untuk penyiapan dokumen serta kajian membutuhkan waktu yang lama. “Memang agak lama di penyiapan dokumen kajian, dua tahun ini kita menyiapkan dokumennya, tiga tahun ke depan lah mudah mudahan bisa kita siapkan untuk operasional,” tuturnya. (pip/c1/rim)