BANDARLAMPUNG - Ratusan logistik pemilu di Lampung mengalami kerusakan. Paling banyak terjadi di Lampung Utara (Lampura).
Merujuk data hasil pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung, ada 140 bilik suara dalam kondisi rusak. Kemudian di Pesawaran satu kotak suara rusak, Waykanan 58 paku coblos rusak, Tulangbawang Barat tiga kotak suara rusak, Lampung Timur enam kotak suara rusak juga 800 ikatannya dalam kondisi rusak, dan Mesuji satu kotak suara rusak.
Dalam keterangan pers yang diterima Radar Lampung, Kamis (3/1), pengawasan logistik yang dilakukan fokus pada tiga tujuan utama. ’’Yakni memastikan kelengkapan logistik, memeriksa kondisi dan keamanan gudang penyimpanan, serta mencegah potensi manipulasi atau kecurangan terkait logistik pemilu,” ujar Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar.
Menurutnya pemeriksaan dokumen inventaris logistik pemilu tahap I di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data. ’’Langkah ini untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” katanya.
BACA JUGA:KSAN dan Ombudsman Nilai Rekror IAIN Metro Bersalah
Dijelaskannya, sistem keamanan gudang juga menjadi sorotan utama tim pengawasan. ’’Pemeriksaan dilakukan terhadap CCTV, penjagaan, dan sistem pengunci gudang guna memastikan logistik Pemilu 2024 terjaga dari potensi ancaman keamanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menekankan kepada Bawaslu kabupaten/kota untuk memberikan imbauan langsung kepada KPU untuk meningkatakan keamanan gudang. “Pun memastikan bahwa semua petugas terlibat dalam penanganan logistik memiliki pengetahuan yang memadai,” katanya.
Sementara, KPU Lampung menegaskan pihaknya akan langsung menindaklanjuti temuan Bawalu terkait logistik rusak. Komisioner KPU Lampung Kordiv Logistik Titik Sutriningsih menjelaskan logistik tersebut sudah diinventarisasi di masing-masing KPU kabupaten/kota.
’’Sudah dicatat untuk kemudian dilaporkan ke KPU RI dan selanjutnya dilakukan pergantian pada logistik yang rusak,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkot Bandarlampung Tak Dapat WTP karena Dana Bagi Hasil
Titik melanjutkan logistik rusak tersebut nantinya menjadi kewenangan vendor. Jika sudah terhenti akan dikirimkan dan distribusikan ke Lampung. ’’Jumlah yang rusak sudah terganti dan semua tercukupi kok,” pungkasnya. (abd/c1/rim)