Dicontohkan Gubernur Arinal, penerbangan Lampung-Yogyakarta dengan tarif satu jutaan bisa ditempuh dengan satu jam setengah. Begitu juga Lampung-Bali juga dengan tarif satu jutaan bisa di tempuh dua jam dengan jalur udara.
BACA JUGA: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Sudah Tunjuk Plh. Kadisnaker
"Penerbangan ke Bali mudah-mudahan 17 Januari, ini sudah dipublikasikan dan sekarang sudah banyak yang berminat. Harganya sekitar satu jutaan. Kalau naik mobil sekitar Rp 800 ribuan tapi waktunya 20 jam. Banyak biaya dikeluarkan," ungkapnya.
Sementara Executive General Manager Bandara Radin Inten II, Untung Basuki mengatakan, jika untuk rute Lampung-Yogyakarta terdapat connecting ke Bali dengan penumpang tidak turun dari pesawat. Rute dari Lampung-Yogyakarta-Denpasar kemudian kembali lagi Denpasar-Yogyakarta-Lampung.
"Untuk jamnya juga ada perbedaan jam sehingga memudahkan masyarakat yang akan bepergian," ucapnya. Adapun jadwalnya, untuk Air Asia akan berangkat dari Lampung pukul 12.30 WIB sementara untuk Lion Air di jadwal ke Yogyakarta pukul 09.00 WIB.
Untuk rute ke Bali dijadwalkan hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Sedangkan rute ke Yogyakarta setiap hari. "Tapi kita lihat ketika. Kalau permintaannya bagus akan di coba setiap hari dengan tarif yang hanya berkisar di angka satu jutaan," ucapnya.
"Sementara untuk yang ke Yogyakarta itu setiap hari akan melayani penerbangan dari Lampung dengan tarif juga diangka satu jutaan," tuturnya. Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan rute yang sebelumnya pernah dibuka seperti dari Lampung ke Surabaya, Solo hingga Batam juga sedang dijajaki untuk kembali dibuka.
Lanjut Untung Basuki, saat ini baru Air Asia dan Lion Air yang membuka penerbangan baru. Tetapi tidak menutup kemungkinan maskapai lain seperti Garuda Indonesia akan mencoba menjajaki pasar yang sudah dibuka saat ini. "Seperti Air Asia membuka rute penerbangan ke Cengkareng pada April kemarin di hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Tetapi sebulan kemudian dia full kan setiap hari. Karena memang permintaannya akan berpengaruh terkait kebijakan pembukaan jadwal tersebut," ungkapnya.(pip/c1/nca)