Selain di Aceh dan Jambi, PalmCo juga menyalurkan 3,7 ton benih padi gogo untuk lahan 110 hektare di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, melalui program TJSL.
Menuju Lumbung Pangan di Tengah Perkebunan
Menurut pengamat pertanian Iskandar Zulkarnain dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, langkah PalmCo mencerminkan pergeseran paradigma sektor perkebunan menuju pertanian berkelanjutan.
“Sawit tidak lagi semata komoditas ekspor, tetapi juga ruang bagi diversifikasi pangan. Jika dikembangkan konsisten, ini bisa menjadi model lumbung pangan baru di daerah,” katanya.
Melalui program intercropping padi gogo, PTPN IV PalmCo menunjukkan bahwa kebun sawit tak selalu identik dengan monokultur. Dari sela batang sawit muda, tumbuh harapan baru bagi kedaulatan pangan Indonesia. (*)