Siswa Dilatih Kemampuan Literasi Bernalar Kritis dan Analitis

Senin 22 Sep 2025 - 20:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Balai Bahasa Provinsi Lampung (BBPL) memiliki berbagai program strategis. Salah satunya peningkatan kemampuan literasi tingkat lanjut untuk siswa.

Bentuk implementasi tersebut diwujudkan dengan kegiatan peningkatan kompetensi membaca kritis dan analitis bagi siswa SMA/SMK Negeri 1 Kedondong, Pesawaran. Kegiatan tersebut adalah program strategis yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi tingkat lanjut melalui penguatan keterampilan berpikir kritis, logis, dan analitis dalam memahami teks, baik fiksi maupun non-fiksi.

Pelatihan bagi siswa SMA ini dirancang untuk membekali siswa dengan teknik dan strategi membaca yang memungkinkan mereka untuk menganalisis struktur informasi serta mengevaluasi argumentasi. Juga menyusun kesimpulan yang rasional, alih-alih hanya memahami isi bacaan secara permukaan.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons atas temuan bahwa kemampuan literasi membaca peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah, khususnya dalam aspek berpikir kritis dan analitis. Dalam era informasi yang berkembang pesat, siswa SMA dihadapkan pada berbagai jenis teks yang kompleks dan beragam, baik dalam bentuk cetak maupun digital. 

Yudo Suryo Hapsoro, perwakilan Balai Bahasa Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa literasi tidak sekadar membaca dan menulis. ’’Tujuan dari literasi adalah sikap kritis dan pemikiran analitis agar siswa bisa memahami wacana atau kabar yang tersebar di internet maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. 

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr. Eka Sofia Agustina, M.Pd., dosen FKIP Universitas Lampung. Eka menjelaskan mengenai kompetensi membaca kritis dan analitis bagi siswa SMA.

Sesi ini berlangsung interaktif dan dimulai dengan tes awal menggunakan aplikasi daring untuk mengukur pemahaman peserta. Setelah itu, narasumber menjelaskan tentang berbagai jenis cara membaca, tahapan dalam membaca kritis dan analitis, serta cara membangun pertanyaan yang kritis dan analitis. Materi ini mencakup tahapan berpikir kritis, prabaca, membaca aktif, analisis, evaluasi, dan sintesis.

Setelah mendapatkan materi dari narasumber, para peserta diharapkan mampu mengenali struktur dan informasi utama dalam teks serta membedakan fakta dan opini. Lalu mengidentifikasi hubungan sebab-akibat serta mengomunikasikan penilaian mereka secara logis dan komunikatif. 

Kegiatan ini juga diharapkan bermanfaat bagi guru pendamping yang dapat menerapkan ilmu didapat dalam pembelajaran di kelas. (rls/c1)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait