Pertumbuhan PAD Lampung Terbaik di Pulau Sumatera

Jumat 27 Oct 2023 - 21:43 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Taufik Wijaya

BANDARLAMPUNG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Lampung menjadi provinsi terbaik di regional sumatera terkait peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Di mana sampai 30 September 2023, pendapatan daerah pemda di Provinsi Lampung telah terealisasi Rp18.547,54 miliar atau 61,75 persen dari target.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung M. Dody Fachrudin mengatakan capaian pendapatan daerah di Lampung tumbuh positif sebesar 8,75 persen (yoy). Pendapatan daerah ini terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dikatakan Dody, terkait PAD jika dibandingkan dengan regional Pulau Sumatera, maka Lampung termasuk provinsi yang peningkatan PAD pada periode ini yang sangat baik.

’’PAD (pemerintah daerah di Provinsi Lampung, Red) berada pada urutan pertama dari sepuluh provinsi regional Sumatera," ungkap Dody.

Dilanjutkannya, pertumbuhan PAD Lampung sebesar 20,20 persen yoy. Maka secara yoy, PAD tumbuh positif menunjukkan prospek perekonomian regional Lampung yang optimistis. 

Kenaikan atau pertumbuhan dari PAD Lampung ini didukung oleh masing-masing pertumbuhan semua komponen dari PAD, utamanya dari pajak daerah. ’’Masing-masing komponen PAD mengalami pertumbuhan terutama dari pajak daerah," ucapnya.

Total PAD pemerintah daerah di Lampung hingga 30 September 2023 sebesar Rp4.388,32 miliar. Rinciannya terdiri dari pajak daerah Rp3.239,28 miliar. Kemudian retribusi daerah sebesar Rp54,11 miliar; hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp120,95 miliar; dan lain-lain PAD yang sah Rp873,98 miliar.

Untuk pendapatan dari transfer di Lampung, Dody menyebut terealisasi Rp14.242,44 miliar atau 62,82 persen dari target.Tumbuh 6,76 persen yoy.

’’Rinciannya pendapatan transfer pemerintah pusat terealisasi Rp 13.333,16 atau 63,01 persen tumbuh 6,36 persen yoy. Untuk pendapatan transfer antar daerah terealisasi Rp 909,27 miliar atau 60,17 persen tumbuh 12,98 persen yoy," ungkapnya.

Begitu juga pendapatan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah di Lampung telah terealisasi Rp16,77 miliar atau 5,36 persen dari target.

Sedangkan untuk belanja daerah di Lampung telah terealisasi Rp17.004,01 miliar atau 62,31 persen dari target dan terakselerasi tumbuh sebesar 14,91 persen (yoy). 

Dari total realisasi belanja daerah tersebut, menurut Dody, di antaranya telah digunakan untuk pembayaran belanja gaji dan tunjangan ASN sebesar Rp5.265,46 miliar. Lalu belanja bantuan keuangan bagi hasil sebesar Rp1.004,68 miliar; belanja bantuan keuangan sebesar Rp 2.034,01 miliar; dan belanja jasa Rp1.866,30 miliar.

’’Juga belanja barang sebesar Rp 783,50 miliar; serta belanja modal jalan dan jembatan sebesar Rp909,86 miliar," ungkapnya.

Terpisah, untuk realisasi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sendiri tahun anggaran 2023 hingga 30 September 2023 sebesar Rp4,574 triliun. Capaian tersebut 61,72 persen dari target yang ditetapkan tahun 2023 untuk pendapatan daerah sebesar Rp7,412 triliun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Adi Erlansyah mengatakan hingga 31 September 2023, pihaknya mencatat pendapatan daerah telah terealisasi 61,72 persen dari target. ’’Realisasi pendapatan daerah kita Rp4,574 triliun atau sebesar 61,72 persen dari target tahun ini Rp7,412 triliun," ujarnya.

Pendapatan daerah Pemprov Lampung, kata Adi, berasal dari PAD, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk PAD, sampai 31 September 2023 telah terealisasi Rp2,756 triliun atau 66,49 persen dari target Rp4,146 triliun. Kemudian pendapatan transfer telah terealisasi Rp1,809 triliun atau 55,64 persen dari target yang ditetapkan tahun 2023 sebesar Rp3,251 triliun.

 

Sedangkan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, lanjut Adi, telah terealisasi Rp8,4 miliar atau 57,81 persen dari target Rp14,6 miliar. (pip/c1/fik)

Kategori :