DEMAM tifoid atau yang lebih dikenal sebagai tifus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan menyebar dengan mudah melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Meskipun terdengar umum, tifoid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Apa Itu Demam Tifoid?
Dilansir dari Cleveland Clinic, demam tifoid adalah infeksi sistemik yang menyerang usus halus dan menyebabkan berbagai gejala mulai dari demam tinggi, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga ruam kulit.
Infeksi ini umumnya terjadi di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses air bersih yang terbatas, seperti di sebagian daerah di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin. Di Indonesia sendiri, tifoid masih menjadi penyakit yang cukup sering ditemui.
Gejala yang Wajib Diwaspadai
Gejala tifoid berkembang secara bertahap. Pada minggu pertama, penderita biasanya mengalami demam ringan yang meningkat setiap hari, sakit kepala, lemas, dan tidak nafsu makan.
Memasuki minggu kedua, gejala menjadi lebih parah dengan demam tinggi yang tidak kunjung turun, sakit perut, diare atau sembelit, serta munculnya bintik-bintik merah muda di perut atau dada. Jika tidak segera diobati, minggu ketiga bisa menjadi fase paling berbahaya.
Bakteri salmonella typhi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan usus, infeksi otak (ensefalitis), bahkan kegagalan organ. Pada tahap ini, risiko kematian meningkat drastis.