Kemenhub Pelajari Naik Haji lewat Jalur Laut

Jumat 11 Jul 2025 - 21:01 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum membuka rute alternatif pemberangkatan ibadah umrah dan haji lewat jalur laut. Pasalnya, rute tersebut perlu dilakukan kajian secara komprehensif, sehingga bisa berjalan aman dan lancar.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Ernita Titis Dewi menyebut kajian menyeluruh dibutuhkan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk kondisi pelabuhan, fasilitas pendukung seperti bea cukai, imigrasi, serta sistem layanan lainnya yang diperlukan.

’’Untuk itu (rencana naik haji via transportasi laut, Red) dibutuhkan kajian komprehensif," kata dia seperti dilansir dari beritasatu.com, Jumat (11//7).

BACA JUGA:Gudang BBM Diduga Ilegal Terbakar, Warga Panik

Selain infrastruktur, Kemenhub menyoroti keterbatasan armada kapal yang tersedia serta mempertimbangkan apakah biaya transportasi laut bisa lebih terjangkau dibandingkan jalur udara.

Durasi perjalanan yang lebih lama pun turut menjadi pertimbangan penting, karena mempengaruhi kenyamanan jemaah serta menentukan pangsa pasar yang cocok bagi layanan haji jalur laut.

"Selain itu juga aspek sarananya, terkait kapal yang tersedia saat ini, juga hal ini terkait apakah biaya transportasi terjangkau dan pangsa pasar yang ada karena menggunakan kapal tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama," ujarnya lagi.

Kemenhub menilai karakteristik pemberangkatan haji melalui transportasi laut tentu berbeda dengan penerbangan, sehingga kajian mendalam perlu dilakukan agar kebijakan itu tepat sasaran dan berkelanjutan. "Tentunya pangsa pasar haji lewat kapal agak berbeda dengan haji yang menggunakan pesawat," katanya pula.

Kendati demikian, dia menegaskan Kemenhub siap mendukung layanan masyarakat yang tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam pelaksanaannya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pemberangkatan ibadah umrah dan haji yang saat ini tengah didiskusikan dengan otoritas Arab Saudi.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut, jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut telah tersedia, maka penyelenggaraan haji dan umrah lewat laut dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Menurut dia, model ini memungkinkan jemaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mengakses Tanah Suci melalui pelabuhan, seperti Jeddah tanpa bergantung sepenuhnya pada penerbangan.

Terpisah, Momen mengejutkan terjadi di Masjidil Haram, Makkah. Di tengah kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan ibadah umrah, Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk menyapa jemaah asal Indonesia yang tengah beribadah.

Prabowo tampil mengenakan pakaian ihram. Senyumnya yang hangat langsung mencuri perhatian para jemaah WNI yang menyambutnya dengan penuh antusias.

Dalam foto yang beredar, Prabowo terlihat berjalan di pelataran Masjidil Haram bersama sejumlah pejabat negara. Ia juga mendapat kehormatan untuk memasuki Ka'bah dan menunaikan salat sunah di dalamnya, sebuah pengalaman spiritual langka bagi siapa pun.

Tags :
Kategori :

Terkait