BANDARLAMPUNG - Sempat dijadwalkan tiba pada pertengahan Juli 2025, Kapal Dalom Lintas Berjaya kini dikabarkan sampai di Indonesia pada akhir Juli.
Direktur Utama PT Lampung Jasa Utama, Arie Sarjono Idris, mengatakan Kapal Dalom Lintas Berjaya baru selesai sea trial atau uji coba.
Pelaksanaan sea trial ini berlangsung di Tiongkok setelah Kapal Dalom Lintas Berjaya turun ke air usai pembuatan di galangan kapal Tiongkok.
’’Kapal baru selesai sea trial di Tiongkok. Rencananya bulan ini masuk Indonesia,” ujar Arie saat dihubungi Radar Lampung, Kamis (3/7).
Dilanjutkan, Kapal Dalom Lintas Berjaya akan tiba di Indonesia pada akhir bulan ini. ’’Sekarang lagi persiapan menuju Indonesia. Akhir Juli sudah di Indonesia. Info dari mitra kami,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Dalom Lintas Berjaya dijadwalkan melayani penyeberangan Bakauheni–Merak mulai Juli 2025.
Untuk membahas persiapan operasional kapal tersebut, Komisi IV DPRD Lampung menggelar rapat dengar pendapat pada Senin, 2 Juni 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri mengatakan Kapal Dalom Lintas Berjaya akan dioperasikan oleh perusahaan joint venture, yakni antara PT Trans Lampung Utama dan PT Damai Lautan Nusantara.
BACA JUGA:DKPP Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Bawaslu Ogan Ilir Terkait PSU Pilkada
Kata Mukhlis, dalam pembuatan Kapal Dalom Lintas Berjaya tidak ada anggaran dari APBD Lampung. Semua bersumber dari investor, dalam hal ini PT Damai Lautan Nusantara.
’’Ini betul-betul bisnis ke bisnis, jadi betul-betul investor yang mendanai ini,” ujar Mukhlis, Senin 2 Juni 2025.
Dilanjutkannya, penunjukan PT Damai Lautan Nusantara ini melalui lelang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Pada lelang tersebut, jelas Mukhlis, ada empat perusahaan yang diundang dan dua perusahaan yang hadir.
’’Dari empat yang diundang, dua yang hadir, dan pemprov menganggap yang paling pas adalah dari PT Damai Lautan Nusantara,” ucapnya.
Dari operasional kapal tersebut, Pemprov Lampung akan mendapatkan golden sharing sebesar 5 persen per tahun dari keuntungan yang akan masuk dalam pendapatan asli daerah (PAD).