Disampaikan Bang Aca, berita yang bersifat koreksi ini utamanya dilakukan kepada pemerintah daerah yang ada di Lampung.
’’Ini bagian kita memberi kontribusi kepada daerah agar lebih baik. Maka, saya pesan kepada pemerintah daerah jika ada berita yang jelek jangan langsung mencari wartawannya,” ucap dia.
’’Tetapi itu dijadikan ajang untuk koreksi dan berbeda agar lebih baik lagi. Sehingga tata kelola pemerintahan, kebajikan, dan lainnya di Lampung semakin ke arah yang lebih baik,” sambungnya.
BACA JUGA:Putusan MK Soal Pemilu Dipisah Picu Polemik, NasDem: Bisa Timbulkan Krisis Konstitusional
Sehingga, Bang Aca meminta RLMG untuk tajam dalam memberikan dan jangan ragu untuk memuat berita-berita yang bersifat kritik membangun. ’’Jangan ragu, katakan benar kalau benar, katakan salah kalau itu salah,” tuturnya.
’’Radar Lampung Online harus lebih tajam dalam memberikan kontrol sosial karena itu bagian hak dan kewajiban diatur dalam undang-undang,” tegasnya.
Dengan kehadiran media sosial yang saat ini semakin banyak, dirinya pun meminta agar RLMG dapat berkolaborasi bersama.
“Terkait adanya medsos kita harus memandang bahwa medsos adalah mitra, kita harus kolaborasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bang Aca juga menyoroti terkait kondisi Provinsi Lampung dalam beberapa tahun terakhir.
Bang Aca menyebut dalam lima tahun terakhir, Provinsi Lampung mengalami kerusakan salah satunya akibat pandemi Covid-19. Namun terlambat dalam melakukan recovery.
“Komunikasi kepada daerah juga tidak bagus. Kita tidak mau kejadian ini terulang. Jadi kepala daerah yang ada saat ini harus mau dikoreksi,” terangnya.
Dia juga menilai jika kepemimpinan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat ini telah menunjukkan kinerja yang bagus untuk Provinsi Lampung, utamanya dalam memanfaatkan peluang.
’’Kita sadari APBD kecil dibanding penduduknya. Maka kepala daerah dan jajaran cari peluang besar. Akhirnya timbul gagasan bagaimana salah satunya optimalkan pertanian padi,” pungkasnya. (pip/ian/c1/yud)