BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dikabarkan segera mengisi direksi lima badan usah milik daerah (BUMD) baru.
Kelima BUMD tersebut yakni PT Bumi Agro Lampung Sejahtera (pertanian), PT Wisata Indah Lampung (pariwisata), PT Lampung Usaha Energi (energi), PT Trans Lampung Berjaya (perhubungan), dan PT Lampung Sarana Karya (infrastruktur).
Dari informasi yang dihimpun, peraturan daerah (perda) pembentukan lima BUMD Pemprov Lampung ini telah rampung pada 2022 lalu. Namun untuk perda terkait penyertaan modal dasar kelima BUMD tersebut sampai saat ini di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekretaris Provinsi Lampung Marindo Kurniawan mengatakan Biro Perekonomian Setprov Lampung tengah mempersiapkan panitia seleksi pengisian direksi lima BUMD baru.
’’Lagi persiapan pengisian direksi lima BUMD yang harus dengan proses seleksi. Nanti syarat-syaratnya disampaikan oleh biro ekonomi,” ujar Marindo, Senin (30/6).
Disinggung terkait pemberian modal awal, Marindo membenarkan jika kelima BUMD baru ini akan mendapat modal awal sesuai syarat yang berlaku.
BACA JUGA:Komisi I DPR RI Minta Kemenlu Adaptif Hadapi Situasi Geopolitik Global
’’Lima BUMD baru itu sesuai perda yang telah ditetapkan dan regulasi tentang BUMD memang punya modal awal dan modal dasar,” ucapnya.
’’Jadi bukan penyertaan modal, tetapi modal dasar sebagai syarat pendirian BUMD yang harus dipenuhi. Itu akan kita lihat sesuai perda pendirinya modal dasar yang harus dipenuhi,” sambungnya.
Disinggung terkait jumlah masing-masing modal awal lima BUMD baru, Marindo belum bisa menjelaskan secara detail.
’’Jadi jumlahnya bisa beda-beda modal dasar yang dipenuhi dalam pendirian BUMD. Saya lupa berapa nilainya. Kira-kira core bisnis itu sudah melalui kajian untuk melakukan bisnis di masing-masing BUMD,” ungkapnya.
BACA JUGA:Aria Bima: Perpanjangan Masa Jabatan DPRD Tak Bisa Diputuskan Sepihak
Diketahui, kelima BUMD baru itu dibentuk pada masa jabatan Gubernur Arinal Djunaidi. Saat itu, dalam paparannya, Arinal mengatakan penyertaan modal untuk 5 BUMD baru sekitar Rp140 miliar.
Anggaran Rp140 miliar itu akan dibagikan ke lima BUMD, yakni BUMD PT Wisata Lampung Indah sebanyak Rp 40 miliar, BUMD PT Agro Sejahtera Rp25 miliar, BUMD PT Trans Lampung Berjaya Rp25 miliar, BUMD PT Lampung Sarana Karya Rp25 miliar, dan BUMD PT Lampung Usaha Energi Rp25 miliar.
Sementara, akademisi Universitas Lampung (Unila) Dedy Hermawan menyampaikan kriteria figur yang pas untuk menempati posisi direksi. Dia menyarankan agar berbasis utama pada figur yang profesional, berintegritas, kompetensi, dan memiliki jam terbang.