SPMB Jalur Mutasi Ricuh, Orang Tua Datangi Sekolah

Rabu 25 Jun 2025 - 20:43 WIB
Reporter : Agus Suwignyo
Editor : Yuda Pranata

Nama Calon Siswa Tiba-Tiba Hilang dari Website

PRINGSEWU – Pengumuman hasil seleksi penerimaan murid baru (SPMB) jalur mutasi orang tua di SMA Negeri 1 Pringsewu, Rabu (25/6), diwarnai insiden protes sejumlah orang tua calon siswa. 

Mereka kecewa dan mempertanyakan sistem pengumuman daring (online) yang dianggap berubah secara mendadak dan tidak transparan.

Pantauan Radar Lampung, kericuhan kecil terjadi di SMA Negeri 1 Pringsewu setelah beberapa orang tua mendapati nama anak mereka yang semula tercantum di daftar online, tiba-tiba menghilang. 

BACA JUGA:Sidang Kurir 159 Kg Ganja Asal Padang Kembali Ditunda, Jaksa Belum Siap Bacakan Tuntutan

Hal itu memicu kekhawatiran dan amarah. Sebab, para orang tua merasa tidak mendapat informasi yang jelas dari pihak sekolah maupun penyelenggara SPMB.

’’Tadi jam 08.00 nama anak saya masih ada di situs resmi, tetapi pas dicek lagi beberapa jam kemudian tiba-tiba hilang. Kami bingung dan kecewa. Mau lapor ke mana lagi kalau sistemnya seperti ini,” keluh salah satu orang tua siswa yang meminta namanya tak disebutkan.

Orang tua lainnya, Isno, menyampaikan hal serupa. Diungkapkan, anaknya yang sudah bersiap sejak pagi untuk melakukan daftar ulang, mendadak harus menelan kecewa karena namanya tidak lagi muncul di daftar kelulusan jalur mutasi.

’’Anak saya sudah semangat sejak pagi karena namanya ada. Tapi ketika dicek lagi, ternyata sudah hilang. Ini sangat memengaruhi mental anak,” ujarnya.

Protes yang sempat memanas tersebut akhirnya ditanggapi pihak UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung di Pringsewu. Sekitar pukul 11.00 WIB, perwakilan orang tua dan pihak UPT menggelar pertemuan tertutup untuk menyampaikan aspirasi dan keberatan.

Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung, polemik muncul karena tidak adanya informasi jelas terkait kriteria seleksi jalur mutasi orang tua sejak awal.

Bahkan, perubahan jadwal pengumuman pun membuat publik semakin bingung. Awalnya diumumkan pukul 08.00, namun bergeser menjadi pukul 10.00 WIB tanpa pemberitahuan yang memadai.

Tak hanya itu, dari total 12 peserta jalur mutasi, hanya dua orang yang dinyatakan lolos. Hal ini memperkuat kekecewaan orang tua yang merasa tidak ada transparansi dalam proses seleksi.

Sementara itu, Kepala UPT Disdikbud Provinsi Lampung di Pringsewu Rodi Hayani saat dikonfirmasi menyatakan bakal menampung seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat.

’’Aspirasi yang berkembang kita tampung, dan nanti kita sampaikan ke provinsi,” ujarnya singkat.

Tags :
Kategori :

Terkait