Agroforestry Sawit, Dapatkah Menjadi Jalan Tengah untuk Selamatkan Hutan dan Ekonomi?

Sabtu 14 Jun 2025 - 21:58 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi

Meskipun agroforestry sawit menawarkan banyak manfaat, implementasinya di lapangan menghadapi beberapa tantangan.

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola sistem agroforestry, keterbatasan akses terhadap pasar untuk produk non-sawit, serta kebijakan yang belum sepenuhnya mendukung menjadi hambatan utama.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta.

Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani, serta menciptakan insentif untuk adopsi sistem agroforestry.

Lembaga penelitian dapat mengembangkan teknologi dan praktik terbaik yang sesuai dengan kondisi lokal.

Sektor swasta dapat membantu dalam menciptakan rantai nilai yang inklusif untuk produk agroforestry.

Ekspansi perkebunan sawit merupakan kebutuhan strategis bagi Indonesia, namun harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan.

Agroforestry sawit menawarkan jalan tengah yang memungkinkan peningkatan produksi sawit tanpa mengorbankan hutan.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, agroforestry sawit dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia. (*)

 

*) Dosen Jurusan Kehutanan Unila dan Anggota Ikaperta Unila

 

Tags :
Kategori :

Terkait