Agroforestry Sawit, Dapatkah Menjadi Jalan Tengah untuk Selamatkan Hutan dan Ekonomi?

Sabtu 14 Jun 2025 - 21:58 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi

Oleh: Dr. Ir., Melya Riniarti, S.P., M.Si., IPU. 

INSTRUKSI Presiden Prabowo Subianto untuk menambah luasan kebun sawit Indonesia menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor strategis ini.

Sebagai penghasil devisa utama dan pilar ketahanan energi nasional melalui biodiesel, kelapa sawit memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:Perlu Dukungan IT untuk Melakukan Pengawasan dan Penindakan

Namun, ekspansi perkebunan sawit yang tidak terkendali berpotensi mengancam keberlanjutan hutan tropis Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, luas lahan berhutan di Indonesia mencapai 95,5 juta hektare, atau 51,1% dari total daratan.

Namun, angka deforestasi netto tahun 2024 tercatat sebesar 175,4 ribu hektar, meningkat dari tahun sebelumnya .

Sebagian besar deforestasi bruto terjadi di hutan sekunder dengan luas 200,6 ribu hektare (92,8%), di mana 69,3% terjadi di dalam kawasan hutan.

Perluasan perkebunan sawit menjadi salah satu penyumbang signifikan terhadap deforestasi ini. Menurut Forest Watch Indonesia (FWI), sekitar 5,7 juta hektar hutan alam di hutan produksi konversi (HPK) berisiko dibuka untuk perkebunan sawit.

Selain itu, ekspansi sawit juga berkontribusi terhadap degradasi lahan gambut dan emisi gas rumah kaca yang signifikan.

Untuk menjembatani kebutuhan ekspansi sawit dengan pelestarian hutan, pendekatan agroforestry sawit dapat menjadi solusi yang efektif.

Agroforestry sawit adalah sistem pertanian yang mengintegrasikan kelapa sawit dengan tanaman kehutanan atau pertanian lainnya dalam satu lahan.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan tetapi juga mempertahankan fungsi ekologis hutan.

Penelitian yang dilakukan oleh CIFOR (Center for International Forestry Research) menunjukkan bahwa agroforestry sawit dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas tanah, dan mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan sistem monokultur.

Selain itu, sistem ini juga memberikan diversifikasi pendapatan bagi petani, meningkatkan ketahanan ekonomi mereka.

Tags :
Kategori :

Terkait