Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat berseloroh soal beban yang kini dipikul Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengaku hanya perlu memberi perintah, sementara yang memutar otak adalah para menterinya.
"Enaknya jadi Presiden itu tinggal perintah. Yang pusing menteri-menteri. Terutama Menteri Keuangan," katanya disambut tawa.
Prabowo mengakui bahwa idealnya, anggaran untuk hakim masih bisa dinaikkan lebih tinggi lagi, namun untuk saat ini kenaikan besar yang dilakukan sudah menjadi langkah maju dalam sejarah peradilan Indonesia.
"Saya anggap ini masih kurang besar. Tapi sudahlah, kita mulai dari sini," ucapnya.
Selain gaji, Prabowo juga menyoroti kondisi fasilitas kerja hakim, termasuk ketiadaan rumah dinas di beberapa daerah. Ia mendorong reformasi menyeluruh dalam ekosistem kerja peradilan, termasuk dukungan anggaran, SDM, dan sarana kerja. (disway/c1/yud)