Berharap Muka Baru Pimpin KONI Lampung di Saat APBD Defisit

Senin 09 Jun 2025 - 21:24 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Tim Redaksi

Siapa sosok itu? Pertanyaan yang sulit dijawab.

Siapa pun sosok itu, saya berpendapat haruslah orang yang dikenal dalam dunia olahraga dan punya kemampuan manajerial yang baik.

Dan yang lebih penting adalah sosok yang memiliki waktu dan didukung oleh dana yang memadai.  Setidaknya sosok ini mempunyai kemampuan untuk mendapatkan dukungan banyak pihak untuk mendapatkan pendanaan KONI.

Kenapa ini penting, karena saya tahu, APBD Lampung saat ini dalam keadaan sulit. Selain anggaran defisit, juga minimnya anggaran daerah. Sehingga memaksa untuk melakukan banyak efisiensi. 

Apalagi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal telah menegaskan dukungan APBD untuk KONI tahun ini minim sekali. Hanya sekadarnya.

APBD saat ini lebih diprioritaskan untuk membangun infrastruktur Lampung yang sangat buruk. Hampir semua jalan berlubang. Dan harapan masyarakat banyak jalan rusak itu diperbaiki. 

Jadi keyakinan saya APBD hanya akan mampu membiayai paling tinggi separo dari kebutuhan KONI yang jumlahnya bisa mencapai ratusan milyar rupiah dalam beberapa tahun ke depan, terutama menjelang dan menghadapi PON Tahun 2028 di NTB dan NTT. 

Tentu bukanlah pekerjaan mudah untuk mendapatkan dana tambahan dari pihak swasta yang besarannya mencapai 50 an miliar rupiah. Apalagi sektor dunia usaha juga lagi sulit sulitnya.

Sebenarnya ada sosok yang mendekati kriteria yang saya kemukakan sebelumnya. Yakni, sosok olahragawan, memiliki manajerial yang baik dan mempunyai hubungan relasi yang cukup luas. Dia adalah Zaenal Asikin.

Pengusaha sukses putra Lampung ini telah lalang-melintang di dunia olahraga nasional. Bahkan internasional. 

Putra dari almarhum tokoh Lampung, Muchtar Sani, itu pernah menjabat sebagai Deputy Chef De Mission (CDM) Olimpiade Tokyo Tahun 2020, SEA Games Manila  2019, SEA Games Vietnam 2023, dan ISG Konya Tahun 2021. 

Saya pernah menemui sosok ini. Namun secara tegas ia menolak dengan memberikan berbagai alasan. Di antaranya posisinya saat ini sebagai petinggi KOI (Komite Olimpiade Indonesia).

Dalam diskusi itu, saya pun berusaha mematahkan berbagai alasannya. Akhirnya, ia menyatakan pikir-pikir dulu. Dan sampai ini saya tulis, saya belum dapat jawabannya apakah ia bersedia atau menolak.

Menurut saya, seandainya Faisol Djausal nanti tak kuasa (baca tak tega) menolak jabatan Ketua Umum, KONI Lampung tetap membutuhkan sosok Zaenal Asikin ini. Setidaknya sebagai pelaksana harian. 

Selain itu ada beberapa pengurus KONI Lampung sebelumnya, seperti Amalsyah Tarmizi.

Menurut  hemat saya, sosok yang berlatar belakang militer ini telah memberikan dampak positif kemajuan prestasi olahraga Lampung. Terutama pada penataan organisasi dan kedisiplinan. 

Tags :
Kategori :

Terkait