Likuiditas Perbankan 2025 Masih Solid

Jumat 04 Apr 2025 - 20:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

Bank Mandiri dan BCA Tumbuh Positif

JAKARTA - Perbankan memastikan likuiditas masih solid untuk mendorong pertumbuhan kredit. Mengoptimalkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebagai strategi diversifikasi pendapatan.

Sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem wholesale dan perluasan inklusi keuangan, Bank Mandiri terus berinovasi melalui transformasi digital.

 

Platform digital Super App Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri mengalami perkembangan pesat. Hingga akhir 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri menembus 29,3 juta dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi. Tumbuh 38 persen secara tahunan.

 

Sedangkan Kopra by Mandiri telah mengelola transaksi senilai Rp22.700 triliun. Dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17 persen year-on-yesr (YoY). Sementara frekuensi mencapai 1,3 miliar transaksi atau naik 21 persen YoY.

 

"Di tengah tantangan ekonomi yang dinamis, Bank Mandiri mengoptimalkan pertumbuhan fee-based income sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pendapatan," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

 

Sepanjang 2024, fee-based income menunjukkan tren positif. Didorong peningkatan transaksi perbankan digital, layanan treasury, trade finance, serta jasa pengelolaan dana dan investasi. Alhasil, pendapatan non-bunga berlogo pita emas itu mencapai Rp42,32 triliun. Tumbuh 4,12 persen YoY secara konsolidasi.

 

Dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri masih solid ditopang oleh peningkatan dana murah atau current account savings account (CASA). Per Desember 2024, DPK meningkat 7,73 persen YoY menjadi Rp1.699 triliun. Didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan.

 

"Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah," terang Darmawan.

Tags :
Kategori :

Terkait