MENGGALA - Seekor ular berbisa dievakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Tulangbawang (Tuba) dari area gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK).
Evakuasi tersebut dilakukan petugas Damkar setempat di gedung TK Pembina, Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung akhir pekan lalu.
Kepala Damkartan Tuba, Muhammad Umar mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari penjaga sekolah sekitar pukul 13.30 WIB.
Diterangkannya, pihak sekolah khawatir hewan berbisa tersebut dapat membahayakan anak-anak karena berada di sekitar lingkungan sekolah.
"Iya benar. Alhamdulillah sudah berhasil di evakuasi dengan aman dari lingkungan sekolah," katanya, Senin 17 Maret 2025.
Untuk melakukan evakuasi, pihaknya menerjunkan lima orang personel untuk turun ke lokasi sekolah.
Petugas Damkar akhirnya berhasil mengevakuasi ular berbisa tersebut sekitar pukul 14.00 WIB dalam keadaan aman menggunakan bantuan alat rescue.
Umar mengimbau kepada warga masyarakat jika menemukan atau mengetahui peristiwa serupa untuk segera melapor ke petugas Damkar Tulangbawang agar segera ditangani.
Menurutnya, dalam mengevakuasi seekor ular apalagi berbisa, dibutuhkan keterampilan dan kehati-hatian.
Ia juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati pada musim penghujan seperti saat ini.
Diungkapkannya, pada musim hujan seperti saat ini menyebabkan penyebaran ular cukup banyak dan dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat.
Diketahui sebelumnya, seekor ular kobra berhasil ditangkap petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Tulangbawang setelah masuk halaman rumah warga.
Ular berbisa itu dievakuasi pada Minggu (12/1) malam di Lingkungan Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulangbawang.
Muhammad Umar, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan setelah petugas menerima laporan dari warga yang merasa khawatir akan keberadaan ular tersebut.
"Pemilik rumah khawatir karena ular ini sangat berbahaya. Jadi, mereka langsung menghubungi petugas piket Damkar," kata Umar, Senin, 13 Januari 2025.(nal/nca)