2. Perkembangan Kognitif: Eksplorasi Piaget ke Dalam Pikiran Anak
Jean Piaget, psikolog asal Swiss, menerangkan perkembangan kognitif anak dengan memetakan cara mereka memahami dan berinteraksi pada dunia. Piaget menyatakan bahwa anak-anak melalui berbagai tahap perkembangan kognitif, di mana setiap tahap memiliki kemampuan intelektual yang berbeda dari tahap sebelumnya.
Menurut Piaget, setiap tahapan ini mempunyai cara berpikir dan memahami dunia yang unik. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, pemahaman ini sangat penting swbab mampu membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kognitif anak.
Dengan penyediaan ruang yang memungkinkan eksplorasi bebas dan interaksi melalui tanya jawab, pendidik dapat merangsang kemampuan anak untuk berpikir kritis dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia. Maka dari itu, pendidikan dini yang dirancang secara baik bisa memfasilitasi perkembangan kognitif anak dengan maksimal.
3. Konstruktivisme: Anak sebagai Peserta Aktif
Konstruktivisme memandang anak sebagai subjek yang aktif terhadap proses pembelajaran. Teori ini menyatakan bahwa belajar bukanlah kegiatan pasif, melainkan proses dinamis di mana anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia lewat pengalaman langsung dan refleksi terhadap pengalaman tersebut.
Dalam konteks pendidikan, tindakan ini mengedepankan pentingnya tugas-tugas yang mendorong pemecahan masalah, kesempatan guna eksplorasi mandiri, dan kegiatan praktis yang memungkinkan anak-anak untuk menggali pengetahuan mereka sendiri.
Dengan demikian, konstruktivisme menekankan pada keterlibatan anak secara penuh pada proses belajar, di mana tidak hanya mengandalkan informasi yang diterima, namun juga pada kemampuan mereka untuk mengolah dan memahami informasi tersebut melalui pengalaman langsung.