LAMBAR - Warga yang melintas di Jalan Lintas Sukabumi Suoh, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, dihebohkan oleh kemunculan seekor harimau sumatera yang melintas di jalan, Senin (10/2) sekitar pukul 17.10 WIB.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tepatnya di area Rimba Teba Bunuk Wai Awi, masuk dalam wilayah Pekon Tembelang, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, yang merupakan salah satu habitat alami bagi berbagai satwa liar, termasuk harimau sumatera.
Penampakan harimau sumatera dilihat Susan (32), warga Pekon Suoh, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, yang sedang dalam perjalanan bersama sang suami. Mereka mengendarai mobil pikap membawa sayuran melihat harimau sumatera melintas di jalan.
”Kami sedang menuju Suoh dari arah Liwa. Tiba-tiba harimau itu muncul di jalan. Tampaknya keluar dari rumpun bambu di sekitar Rimba Teba Bunuk Wai Awi," ujar Susan saat dihubungi wartawan.
Susan menjelaskan, harimau itu cukup dekat dengan kendaraan, berjalan perlahan, dan sesekali menoleh ke arah mobil yang jaraknya sekitar 3-4 meter.
”Situasi semakin mencekam ketika mobil lain yang berada di belakang membunyikan klakson. Suara tersebut membuat harimau terkejut dan segera kembali masuk ke dalam hutan, menghilang dari pandangan,” ujar Susan.
Sementara anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan kawasan TNBBS, khususnya bagi pengendara motor. ’’Ini mengingat potensi bahaya dari satwa liar bisa muncul sewaktu-waktu,’’imbaunya.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), kata Sugeng, diharapkan segera melakukan pemantauan dan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa. ’’Juga menjaga agar masyarakat tetap merasa aman saat beraktivitas di sekitar kawasan tersebut,” lanjutnya.
Kepala Resort Suoh Sulki juga mengimbau agar warga Suoh dan sekitarnya tetap berhati-hati, terutama bagi pengendara motor. "Jangan berjalan sendiri, terutama malam hari. Kawasan Sukabumi-Suoh merupakan jalur yang dilalui satwa liar, termasuk harimau. Harap berhati-hati, apalagi saat gelap karena kemungkinan satwa liar berkeliaran," ujarnya.
Kawasan TNBBS sendiri merupakan ekosistem hutan tropis yang dilindungi yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih memahami pentingnya konservasi satwa liar dan menjaga kelestarian harimau sumatera yang kini terancam punah. (adi/nop/rlmg/c1)