BANDARLAMPUNG - Tensi panas yang terjaga sepanjang hari. Mungkin begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi yang terjadi di pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung hari keempat, tepat pada Selasa, 28 Januari 2025.
Siapa sangka, para penonton dibuat tegang selama laga berlangsung. Bahkan beberapa pertandingan nyaris melaju ke babak overtime.
Antara lain laga SMA Xaverius Bandar Lampung kontra SMA Pelita Bangsa dan SMA YP Unila Bandar Lampung kontra SMAN 1 Metro yang berakhir dengan margin satu poin saja.
Selain itu, juga banyak laga penentuan yang tidak disangka-sangka. So, buat kalian yang melewatkan keseruan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung hari keempat, simak selengkapnya di bawah ini.
SMA Kebangsaan vs SMA BPK Penabur Bandar Lampung (PUTRA)
SMA Kebangsaan menjadi tim berikutnya yang angkat koper dari gelaran DBL Lampung 2025. Hal itu, mutlak terjadi pasca menelan kekalahan atas SMA BPK Penabur Bandar Lampung dengan skor akhir 48-25.
Dominasi Penabur terlihat jelas di sini. Mereka mampu menahan SMA Kebangsaan (KBS) sejak kuarter pertama dan langsung menciptakan dua digit margin.
Namun, KBS sendiri bukan tanpa perlawanan. Mereka sempat mengimbangi pergerakan Penabur pada tiga kuarter berikutnya.
Sayangnya, margin yang terlampau jauh membuat KBS harus merelakan kursi Big Eight jatuh ke tangan Penabur.
Di balik kemenangan ini, dua pemain Penabur begitu solid. Adalah Michael Felix Christoper yang nyaris mengantongi dobel-dobel dengan 13 poin dan 9 rebound.
Serta Orlando Albertus dengan 11 poin. Pun dari sisi bawah, hadir Austin Reginald yang begitu agresif dan catatkan 13 rebound.
SMA Xaverius Bandar Lampung vs SMA Pelita Bangsa (PUTRA)
Laga panas berawal dari sini. SMA Pelita Bangsa dengan mentalitas yang luar biasa bisa membalikkan keadaan di kuarter pemungkas.
Sejak tepis mula, Pelita Bangsa sejatinya dalam keadaan tertinggal. Bahkan mereka selalu ketinggalan selama tiga kuarter atas SMA Xaverius Bandar Lampung (Xavepa) Hingga aksi heroik Marchello Rulin, pemain kunci Pelita Bangsa di enam menit terakhir jadi pembeda.
Dirinya membawa angin segar untuk Pelita Bangsa dan menjadi titik awal kebangkitan Pelita Bangsa. Sejak itu, Pelita Bangsa jadi pemegang kendali permainan.
Sekalipun Xavepa berusaha mengejar, peluit buzzer jadi penanda untuk kemenangan Pelita Bangsa. Di mana skor berakhir tipis 41-40.
Lagi-lagi kemenangan Pelita Bangsa berkat kelihaian Marchello Rulin di lapangan.
Pada kesempatan ini, Rulin sukses menorehkan 25 poin dengan akurasi tembakan gratis yang sempurna. Kemenangan ini membawa Pelita Bangsa ke babak Big Eight dan berjumpa SMA BPK Penabur Bandar Lampung.(*)