JAKARTA – Saat evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, petugas menemukan bagian tubuh manusia yang tidak utuh.
Hal tersebut disampaikan Tim DVI Polda Metro Jaya dr. Imam bahwa jasad korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang ditemukan hanya bagian-bagiannya tidak utuh.
’’Iya banyak yang tidak utuh. Kita banyak menemukan potongan tubuh,” katanya kepada awak media, ditulis Senin (20/1).
Kemudian proses pencarian korban terhambat karena reruntuhan bangunan yang membahayakan.
“Proses pencarian korban terhambat ya reruntuhan yang kalau kita masuk lagi membahayakan, jadi kemungkinan kita akan maksimalkan sambil menunggu (pembersihan dan perapihan) dari pengelola gedung karena untuk mengetahui detail struktur bangunan,” ucapnya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan olah TKP dilakukan pagi ini 20 Januari.
“Pagi ini penanganan ditangani polres penyelidikan dibackup Direskrimum Polda Jaya Subdit Kamneg. Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” terangnya.
Sementara sebanyak 9 saksi telah dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut.
“Sampai dengan saat ini setidaknya ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini oleh Polres Metro Jakbar, serta di asistensi oleh Direktorat Krimum Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Sebelumnya, satu kantong jenazah kembali dibawa ke RS Polri Kramatjati hari ini dari lokasi kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Kabid Yandokpol RS Polri Kramatjati, Kombes Hery Wijatmoko membenarkan saat ini ada 8 kantong jenazah yang akan diidentifikasi pihaknya.
“Iya (Delapan kantong akan diidentifikasi, red),” katanya kepada awak media, Sabtu 18 Januari 2025. Dituturkannya, kondisi korban yang ditemukan sejauh ini disebut dalam kondisi terbakar parah. “Tidak utuh, terbakar parah,” tuturnya.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan kerugian sementara akibat kebakaran yang melanda Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari 2025, mencapai Rp90 miliar.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Muhammad Yohan mengungkapkan estimasi kerugian tersebut dan menambahkan bahwa penyelidikan mengenai penyebab kebakaran masih berlangsung. ’’Dugaan penyebab masih dalam penyelidikan,” kata Yohan dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/1).
Selain itu, Yohan melaporkan bahwa sekitar 14 orang masih dinyatakan hilang, berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan-rekan korban yang menghubungi Poskotis. Sementara itu, 8 orang korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tengah menjalani proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati. “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi, berjumlah delapan kantong jenazah, dan sedang dalam proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” tambahnya.
Perkembangan lebih lanjut terkait identitas jenazah akan diinformasikan setelah RS Polri merilis data identifikasi.