LAMBAR – Warga Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung, Lampung Barat, dikejutkan dengan peristiwa penemuan jenazah seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan, Senin (9/12) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Rian itu merupakan seorang pekerja proyek Pasar Tematik Area 1 dari PT Langgeng Abadi Madani (LAM) yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah.
Rian diduga menjadi korban perkelahian dalam sebuah pesta organ tunggal di Pekon Sukabanjar, Senin (9/12) sekitar pukul 01.00 WIB. Rian mengalami luka tikaman akibat senjata tajam (sajam).
Camat Lumbokseminung Erwin Ardiansyah Putra mengonfirmasi peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian ini diduga terjadi akibat perkelahian yang melibatkan korban.
”Iya, dari informasi ini peristiwa perkelahian. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian. Korban diketahui bekerja sebagai buruh proyek Pasar Tematik,” jelas Erwin.
Sementara Kasatreskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi membenarkan korban merupakan seorang pekerja di proyek Pasar Tematik Lumbokseminung. Korban tercatat warga Kecamatan Bangunrejo, Lamteng.
”Benar, kini telah kami ditangani. Tim juga telah turun untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Juga mengumpulkan petunjuk dan keterangan di lapangan," ujar Juherdi.
Juherdi menyebutkan bahwa peristiwa bermula ketika korban menghadiri acara organ tunggal di wilayah tersebut. ’’Dalam perjalanan pulang, korban terlibat keributan dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya. Korban ditusuk oleh pelaku yang tidak dikenal hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara rekan korban sempat dipukul oleh pelaku, namun berhasil melarikan diri,” ungkapnya.
Juherdi mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik insiden ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Lokasi kejadian tetap dalam pengawasan untuk mendukung proses penyelidikan. ”Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) untuk proses visum. Kami sudah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya. (edi/nop/rlmg/c1)