// Cuaca Ekstrem Hantui Laut Lepas
BANDARLAMPUNG - Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Lampung membuat penyeberangan Merak–Bakauheni sempat terhenti. Bahkan, perahu nelayan ada yang terbalik.
Ya, cuaca buruk yang melanda Selat Sunda mengakibatkan sejumlah penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dan Pelabuhan Merak, Banten, mengalami keterlambatan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan angin kencang dan ombak tinggi menjadi penyebab utama terhambatnya aktivitas penyeberangan di kedua pelabuhan tersebut.
’’Cuaca ekstrem ini memaksa pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni untuk menunda penyeberangan selama 1 hingga 2 jam ke depan. Tetapi pelayanan tetap ada,” ungkapnya, Selasa (3/12).
Umi menambahkan bahwa pihak berwenang terus memantau perkembangan cuaca. Jika angin tetap kencang dan ombak tinggi, maka kemungkinan ada kebijakan untuk menutup sementara pelayanan dan juga penjualan tiket hingga cuaca kembali stabil.
BACA JUGA:MKD Berikan Sanksi Teguran Tertulis kepada Anggota DPR Fraksi PDIP Haryanto Terkait VCS
’’Kalau terjadi penumpukan kendaraan menuju pelabuhan, Ditlantas Polda Lampung akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan sistem penundaan atau delay system di beberapa rest area,” ujarnya.
Delay system tersebut, sambung Umi, pihaknya akan memanfaatkan rest area 38 dan 62 untuk pengaturan arus lalu lintas sementara. ’’Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Lampung, untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Masyarakat yang akan menggunakan jasa Pelabuhan Bakauheni untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan waktu perjalanan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan,” sarannya.
Sementara, Humas ASDP cabang Bakauheni Syaifulahil M. Harahap mengatakan, pelayanan di pelabuhan Bakauheni masih tetap berjalan dan normal. Meskipun kendaraan cukup padat di Pelabuhan Bakauheni akibat kepal yang lebih lambat sandar dari saat cuaca normal.
“Kalau di Bakauheni pelayanan masih tetap berjalan dan normal dan kondisi pelabuhan saat ini kendaraan cukup padat,” ujar Syaifulahil saat dihubungi, Selasa 3 Desember 2024.
BACA JUGA:Bawaslu Temukan Pemilih Sudah Meninggal Masih Terdaftar di DPT, Rekomendasikan PSU di 10 TPS
“Jadi kalau untuk penutupan tidak ada. Pelayanan masih tetap berjalan. Cuma agak terganggu dampak cuaca ini. Salah satunya itu tadi kapal sandar memerlukan waktu lebih lama dari kondisi normal. Makanya terjadi penumpukan dan kepadatan di pelabuhan di Bakauheni,” sambungnya.
Disinggung terkait cuaca saat ini, dirinya menyebut jika melihat cuaca BMKG angin cukup kencang terutama dimalam hari
“Memang kalau cuaca agak ekstrim pada malam hari. Kalau siang hari angin tidak terlalu kencang. Malam 15 sampai 23 knot. Gelombang 1,5 meter sampai 2 meter,” pungkasnya.